Tinjauan hukum islam terhadap hak khiyar dalam jual beli layanan Virtual Private Network (VPN) untuk inject kuota internet : studi kasus di grup telegram sundanese store

Susanti, Restika (2024) Tinjauan hukum islam terhadap hak khiyar dalam jual beli layanan Virtual Private Network (VPN) untuk inject kuota internet : studi kasus di grup telegram sundanese store. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1702036005_RESTIKA_SUSANTI] Text (SKRIPSI_1702036005_RESTIKA_SUSANTI)
1702036005_Restika Susanti_Lengkap Tugas Akhir - Restika Susanti.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Hak Khiyar Dalam Jual Beli Layanan Virtual Private Network (VPN) Untuk Inject Kuota Internet Di Grup Telegram Sundanese Store”. Terdapat dua permasalahan yang perlu dibedah, yaitu bagaimana pelaksanaan hak khiyar dalam jual beli layanan VPN untuk inject kuota internet di grup telegram sundanese store dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap hak khiyar dalam jual beli layanan VPN untuk inject kuota internet di grup telegram sundanese store. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan hak khiyar jual beli layanan VPN untuk inject kuota internet di grup telegram sundanese store dan untuk mengetahui tinjauan hukum ekonomi Islam terhadap hak khiyar jual beli layanan VPN untuk inject kuota internet di grup telegram sundanese store.
Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan (field research) di praktik hak khiyar jual beli layanan VPN untuk inject kuota internet di grup telegram sundanese store. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Penelitian ini mengggunakan metode penelitian kualitatif. Selanjutnya data yang berhasil dikumpulkan, dianalisis dengan teknik deskriptif analitik dengan menggunakan teori-teori yang berkaitan dengan hak khiyar dan untuk selanjutnya ditarik sebuah kesimpulan.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan hak khiyar dalam jual beli layanan VPN untuk inject kuota internet tidak sesuai karena penjual tidak mau memenuhi hak khiyar pembeli. Khiyar aib memperbolehkan pembeli untuk membatalkan akad jual beli jika terdapat cacat, baik itu sudah ada saat akad tawar menawar atau sesudahnya yang sebelumnya tidak diketahui oleh pembeli. Pada jual beli layanan VPN untuk inject kuota internet terdapat cacat barang yang baru diketahui oleh pembeli saat sudah melakukan akad jual beli yang sebelumnya tidak diketahuinya. Pembeli ingin membatalkan akad atau meminta pertanggung jawaban kepada penjual namun penjual tidak mau memenuhi hak khiyar pembeli. Dalam hukum Islam, hak khiyar pembeli ketika menemukan adanya kecacatan barang yang dibelinya, baik itu sudah ada saat akad tawar menawar atau sesudahnya yang sebelumnya tidak diketahui oleh pembeli yang seharusnya dipenuhi haknya dan saling terbuka atau mendapatkan tanggung jawab dari penjual. Transaksi ini secara hak khiyar tidak boleh dilakukan karena dapat merugikan pembeli.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Khiyar; Virtual Private Network; Inject
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Depositing User: Ukhtiya Zulfa
Date Deposited: 10 Nov 2025 04:06
Last Modified: 21 Nov 2025 02:37
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28198

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics