Tinjauan hukum islam terhadap praktik akad muzara’ah pada pengelolaan lahan sawah : studi kasus di Desa Amongrogo Kecamatan Limpung Kabupaten Batang
Bahri, Shaiful (2024) Tinjauan hukum islam terhadap praktik akad muzara’ah pada pengelolaan lahan sawah : studi kasus di Desa Amongrogo Kecamatan Limpung Kabupaten Batang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1702036050_SHAIFUL BAHRI_SKRIPSI FULL - Shaiful Bahri.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Masyarakat Desa Amongrogo Kecamatan Limpung Kabupaten Batang melakukan kerjasama di bidang pertanian secara lisan. Hal tersebut mengakibatkan tidak adanya kekuatan hukum dalam sebuah akad kerjasama, apabila di kemudian terjadi perselisihan atau kesalahpahaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan akad muzara’ah di Desa Amongrogo Kecamatan Limpung Kabupaten Batang serta mengetahui tinjauan hukum Islam tentang pelaksanaan akad muzara’ah di Desa Amongrogo Kecamatan Limpung Kabupaten Batang.
Jenis penelitiaan ini termasuk field research (penelitiaan lapagan), Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan hukum normatif (doktrinal) yang bertujuan untuk mengkaji masalah dengan merujuk pada sumber-sumber hukum Islam yang relevan. Metode yang digunakan adalah deskriptif, di mana peneliti menggambarkan keadaan data secara objektif tanpa modifikasi, baik berupa pengurangan maupun penambahan. Meskipun data disajikan apa adanya, analisis tetap memerlukan interpretasi untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai isu yang diteliti. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas dan akurat mengenai fenomena hukum yang dianalisis. Analisis data penelitian ini bersifat kualitatif, maka teknik yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik akad muzara’ah pada pengelolaan lahan sawah di Desa Amongrogo dilakukan oleh dua pihak yaitu antara pemilik lahan dan penggarap dalam bentuk pernyataan lisan tanpa menghadirkan saksi dengan menggunakan hukum adat maro, tergantung pada kesepakatan diawal akad. Namud dalam hal penanggungan pengelolaan lahan belum sesuai dengan jumhur ulama, karena praktik yang dilaksanakan ada syarat yang tidak terpenuhi terkait penggunaan alat pengelolaan lahan yang harus ditanggung oleh pemilik jika bibit tanaman berasal dari pemilik.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Akad; Muzara’ah; Bagi Hasil |
| Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam |
| Depositing User: | Ukhtiya Zulfa |
| Date Deposited: | 10 Nov 2025 07:18 |
| Last Modified: | 10 Nov 2025 07:18 |
| URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28202 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
