Penelitian ini dilatarbelakangi maraknya leasing sepeda motor yang terjadi di Wilayah Gombong Kabuptane Kebumen, terutama yang terjadi di KSPPS Al-Amin Gombong, sehingga diperlukan
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan langkah reduski, penyajian dan penyimpulan data yang diperoleh melalui studi literatur dan pengamatan.
Hasil analisis menjelaskan jika leasing sepeda motor pada KSPPS Al Amin Gombong merupakan penjabaran akad murabahah yang merupakan jual beli barang menggunakan akad angsuran. Leasing yang ada di KSPPS Al-Amin Gombong telah memuhi rukun syarat dari Ijarah yaitu adanya kedua belah pihak, kerelaan antara kedua belah pihak, manfaat dari objeknya diketahui secara jelas, objek itu dapat diserahkan dan dipergunakan secara langsung dan objek tersebut dihalalkan oleh syara (syarat-syarat objek telah terpenuhi). Pada operasionalnya yang ada di KSPPS Al-Amin Gombong semua transaksinya dilakukan dengan jelas dimana antara hak dan kewajiban antara pihak lessor dan lessee telah tertera dalam surat perjanjian. Dibuat dan disetujui oleh kedua belah pihak. Model penarikan jaminan barang pada KSPPS Al Amin Gombong dirasakan sudah sesuai prinsip syariah yang mengedepankan kemanusiaan, tolong-menolong dan kesepakatn bersama dengan menerapkan proses ta’wid dan ta’zir (sanksi).
Kesimpulan penelitian ini menunjukkan pentingnya pemahaman terhadap awal akad antara leasee dan lessor, karena kegagalan akad bisa berujung ke arah sita dan penjualan jaminan.