Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi era global semakin pesat banyak aktivitas jual beli (muamalah) yang memanfaatkan teknologi informasi tersebut, terutama penggunaan transaksi melalui e-commerce. Diantara transaksi e-commerce tersebut adalah aplikasi Ultra Voucher, tetapi dalam transaksi pada aplikasi tersebut terdapat suatu masalah dimana customer kehilangan saldo e-voucher setelah menekan klik redeem. Sehingga keabsahan transaksi di Ultra Voucher masih perlu dipertanyakan.
Dari permasalahan diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktik transaksi di aplikasi Ultra Voucher? Bagaimana tinjauan hukum ekonomi syari’ah hangusnya saldo e-voucher pada aplikasi Ultra Voucher?.
Penelitian ini meenggunakan penelitian normative empiris (applied law research), dengan menggabungkan hukum normatif yang didukung dengan menambahkan data, metode pengumpulan data dan dikumpulkan dengan teknik observasi dan dokumentasi. Yang kemudian menggunakan metode analisis data kualitatif.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa, pertama, buat akun lebih dahulu untuk bertransaksi di Ultra Voucher, kemudian isi saldo, setelah saldo masuk pilih voucher merchan yang ingin dibeli, lalu pilih pembayaran yang disediakan, setelah pembayaran berhasil voucher akan muncul di menu MyVoucher. Kedua, praktik merupakan transaksi yang akadnya batal dan tidak sah karena tidak sesuai syara’.