Budaya populer dalam fenomena korean wave perspektif John Storey : studi kasus: penggemar K-Pop Universitas Islam Negeri Walsongo Semarang

Fithriyah, Dia Lailatul (2024) Budaya populer dalam fenomena korean wave perspektif John Storey : studi kasus: penggemar K-Pop Universitas Islam Negeri Walsongo Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1904016018_Dia_Lailatul_Fithriyah_Lengkap] Text (Skripsi_1904016018_Dia_Lailatul_Fithriyah_Lengkap)
Skripsi_1904016012_DIAN ANANDA PERMATA_Lengkap.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Demam K-Pop atau Korean Pop merupakan fenomena yang cukup populer satu dekade belakangan dan cukup digemari oleh kalangan anak muda, termasuk anak muda di kalangan mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. K-Pop mengacu pada sejauh mana hasil produk budaya Korea Selatan menyebar dalam bentuk yang diterima oleh konsumen seperti musik, film, makanan, mode, bahasa, dan lain-lain. Salah satu referensi konsep budaya populer yang dijadikan rujukan adalah dari John Storey, yang mengatakan budaya populer sebagai budaya yang terlepas dari budaya tinggi atau budaya yang berasal dari sisa-sisa peradaban kelompok elit. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif-filosofis dan menerapkan penelitian lapangan. Objek material berupa fenomena Korean Wave pada penggemar K-Pop mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, dan sedangkan objek formal yang digunakan untuk menganalisis adalah budaya populer perspektif John Storey. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti fenomena Korean Wave pada penggemar K-Pop mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang dalam konsep budaya populer perspektif John Storey. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa produk ini dikemas dengan nuansa Korea Selatan sehingga menarik perhatian para penggemar K-Pop, terutama di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Hal tersebut menunjukkan jika budaya Korea tidak hanya dapat dikonsumsi dan diminati oleh kelompok elit saja, melainkan dari berbagai kalangan baik dari aspek sosial dan ekonomi. Drama Korea merupakan faktor utama yang pada akhirnya seseorang tertarik dengan prosuk-produk Korea lainnya, seperti film, musik, group band, dan lain-lain. Namun, dari adanya fenomena Korean Wave tidak luput dari adanya perilaku konsumtif pada penggemar K-Pop mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, salah satunya yaitu membeli merchandise untuk mendukung idolanya dan kebutuhan gaya hidup sehingga mengesampingkan kebutuhan primer yang seharusnya dipenuhi. Atau dengan menonton drama Korea dengan jangka waktu yang lama sehingga menyita waktu yang seharusnya dapat digunakan untuk sesuatu yang lebih bermanfaat.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Budaya; K-Pop; Mahasiswa; Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Subjects: 300 Social sciences > 370 Education > 378 Higher education > 378.1 Organisasi dan aktivitas perguruan tinggi (dosen, staf, mahasiswa, kurikulum)
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 17 Nov 2025 03:54
Last Modified: 17 Nov 2025 03:54
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28247

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics