Ketahanan keluarga merupakan aspek penting dalam menciptakan masyarakat yang kuat dan harmonis. Namun, dinamika sosial dan tantangan kehidupan modern sering kali menyebabkan konflik dan penurunan kualitas relasi dalam keluarga. Program Pusaka Sakinah hadir sebagai solusi inovatif dengan mengintegrasikan bimbingan dan konseling keluarga untuk memperkuat ketahanan keluarga. Program ini bertujuan membantu keluarga dalam mengatasi konflik, memperbaiki komunikasi, dan membangun pola relasi yang sehat melalui pendekatan berbasis nilai-nilai spiritual dan budaya lokal. Pendekatan bimbingan dan konseling dalam program ini melibatkan pendampingan personal dan kelompok, pelatihan keterampilan komunikasi, serta edukasi mengenai peran keluarga dalam menghadapi perubahan sosial.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Bimbingan Konseling Keluarga melalui Program Pusaka Sakinah sebagai upaya Ketahanan Keluarga di KUA Kecamatan Gunungpati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif lapangan (field research). Sumber penelitian ini terdiri dari sumber primer dan sekunder. Hasil wawancara pada penelitian ini berasal dari Kepala KUA, Penyuluh KUA, karyawan, dan peserta yang mengikuti program Pusaka Sakinah. Wawancara, observasi, dan dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini. Teknik triangulasi data dan triangulasi teknik digunakan untuk menguji keabsahan data, sedangkan teknik analisis data pada penelitian ini mencakup pengumpulan data, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan konseling keluarga terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap pendekatan awal, tahap pertengahan dan pemahaman masalah (assessment), dan tahap akhir. Materi yang di berikan seperti kesehatan reproduksi, pengelolaan keuangan, psikologi keluarga, mengenali diri dan pasangan, dan membangun hubungan dan pengelolaan komunikasi. Adapun metode yang di gunakan meliputi bimbingan mandiri,bimbingan kolektif atau kelompok, tatap muka, konsultasi, mediasi, pendampingan, dan penyuluhan edukasi. Antusias dari para calon pengantin yang sebelum menikah harus datang ke KUA untuk diberikan bekal pengetahuan mengenai ketahanan keluarga dengan mengikuti program berkah dan lestari dibimbing sesuai indikator ketahanan keluarga, mencakup aspek fisik (sandang, pangan, papan, kesehatan, dan pendidikan) aspek psikologis (kemampuan penanggulangan masalah nonfisik, pengendalian emosi secara positif, dan konsep diri positif) aspek sosial (menerapkan nilai agama, pemeliharaan ikatan dan komitmen, dan komunikasi efektif). Secara keseluruhan, program Pusaka Sakinah mengintegrasikan berbagai materi dan metode bimbingan serta konseling untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan yang di perlakukan dalam membangun dan menjaga ketahanan keluarga yang harmonis dan tangguh.