Penelitian ini didasarkan pada sebuah fenomena Islamophobia yang terjadi di lingkungan masyarakat sebagai akibat dari kesalahpahaman. Hal ini mengakibatkan munculnya tindakan-tindakan kekerasan dan diskriminasi bagi umat Muslim. Seperti dalam film My Name is Khan, film ini berusaha melawan fenomena Islamophobia. Sehingga penelitian ini menggunakan sudut pandang humanisme Islam. Penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan bagaimana nilai-nilai humanisme Islam dan penerapannya dalam film My Name is Khan. Dengan melihat pesan yang disampaikan dalam film My Name is Khan, hal ini menjadi sangat penting untuk dijelaskan, bahwa Islamohophia dapat menjadi faktor munculnya konflik keagamaan di lingkungan masyarakat, sehingga dapat mempengaruhi hubungan antar umat beragama. Pada waktu yang bersamaan, nilai-nilai keagamaan dapat membentuk cara umat manusia dalam merespon dan mengatasi konflik tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah analisis filosofis dengan unsur-unsur metodis; interpretasi, induksi-deduksi, dan deskripsi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya konsep humanisme filsofis dalam film My Name is Khan yang ditunjukkan oleh tokoh Rizvan Khan, di mana dia memiliki keseimbangan dalam bertindak, baik dalam hubungannya dengan dunia, Tuhan, dan manusia. yang mengantarnya pada kebaikan bagi diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. Keseimbangan ini hadir karena adanya pandangan tentang persamaan, persaudaraan, dan kebebasan yang dimiliki setiap manusia, seperti pada pernyataan Muhammad Iqbal. Tokoh Rizvan Khan yang berpegang teguh pada keimanannya, senantiasa melakukan kewajiban sebagai seorang Muslim tanpa memikirkan sesuatu selain Tuhan. Maka dari sini juga melahirkan tindakan-tindakan yang positif. Nilai-nilai humanisme Islam yang disampaikan dalam film My Name is Khan yaitu mencakup prinsip-prinsip moral yang memandang bahwa tiap individu memiliki hak hidup, kebebasan, martabat, keadilan, kesetaraan, dan solidaritas. Penghormatan nilai-nilai kemanusiaan dalam Islam sangat erat kaitannya dengan prinsip-prinsip moral dan etika sebagaimana yang diajarkan dalam Islam. Senada dengan Ibnu Miskawaih yang mendasarkan teori keutamaan moralnya yang terangkum dalam sifat keutamaan yakni dibagi menjadi empat, hikmah (kebijaksanaan), ‘iffah (kesucian), syaja’ah (keberanian), dan ‘adalah (keadilan).