Konseling spiritual untuk menumbuhkan perilaku prososial bagi penyandang disabilitas mental di Sentra Margo Laras Pati
Umairoh, Isnani (2025) Konseling spiritual untuk menumbuhkan perilaku prososial bagi penyandang disabilitas mental di Sentra Margo Laras Pati. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
2101016010_Isnani Umairoh_Lengkap Tugas Akhir - ISNANI UMAIROH 2101016010.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Dilihat dari angka gangguan mental yang terus meningkat, terdapat Undan-Undang Republik Indonesia No 8 Tahun 2016 yaitu pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas mental, salah satunya hak mendapatkan rehabilitasi. Kegiatan Konseling spiritual merupakan salah satu bentuk rehabilitasi yang diberikan Sentra Margo Laras Pati. Kegiatan tersebut dapat memberikan peningkatan secara psikologis dalam kematangan emosional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan konseling spiritual dalam menumbuhkan perilaku prososial di Sentra Margo Laras Pati.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Sumber data yang digunakan dalam peneliitian ini yaitu sumber data primer yang meliputi konselor yang memberikan layanan konseling spiritual dan penerima manfaat yang dapat diajak berkomunikasi. Sedangkan sumber data sekunder meliputi buku-buku maupun dokumen yang ada kaitannya dengan penelitian sebagai penunjang proses konseling spiritual untuk menumbuhkan perilaku prososial penyandang disabilitas mental di Sentra Margo Laras Pati. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun uji keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis penelitian ini menggunakan data reduction, data display, dan verification.
Hasil penelitian ini yaitu Konseling spiritual di Sentra Margo Laras Pati merupakan implementasi peraturan pemerintah pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016. Kegiatan konseling spiritual bertujuan untuk membantu menyadari pentingnya hubungan dengan orang lain dan untuk membekali penerima manfaat ketika kembali kepada masyarakat. Kegiatan tersebut menerapkan metode tazkiyatun nafs (takhaliyat al-nafs, tahaliyat al-nafs, dan tajaliyat) dan menerapakan tiga tahapan (tahap awal, tahap inti, dan tahap akhir). Metode tazkiyatun nafs dan tiga tahapan pada proses konseling tersebut dapat menumbuhkan perilaku prososial dilihat dari empat aspek yaitu: a) aspek memberi pertolongan yang tumbuh berupa anggapan penting memberi pertolongan, b) aspek berbagi rasa yang tumbuh lebih baik berupa rasa yakin untuk berbagi rasa baik suka maupun duka, c) aspek bekerja sama yang tumbuh dilihat dari menyelesaikan pekerjaan dengan bersama-sama, d) aspek memberi perhatian yang tumbuh berupa cara peduli dengan lingkungan sekitar.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Konseling spiritual; Perilaku prososial; Penerima manfaat; Penyandang disabilitas mental |
| Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah |
| Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) |
| Depositing User: | Wati Rimayanti |
| Date Deposited: | 21 Nov 2025 00:31 |
| Last Modified: | 21 Nov 2025 00:31 |
| URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28263 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
