Pe$ne$litian ini dilatar be$lakangi ole$h ke$putusan pe$me$rintah me$nge$nai pe$nambahan jumlah je$maah haji tahun 2024 yang te$rtuang dalam Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1005 tahun 2023. Adanya penambahan kuota tersebut dikarenakan masa tunggu keberangkatan yang mencapai puluhan tahun serta meningkatnya jumlah pendaftar haji setiap tahunnya.
Tujuan dari pe$ne$litian ini adalah untuk me$nganalisis dampak pe$nambahan kuota yang dialami para je$maah haji Kabupate$n De$mak te$rhadap pe$laksanaan ibadah haji tahun 2024. Me$tode$ yang digunakan dalam pe$ne$litian ini adalam me$tode$ pe$ne$litian kualitatif. Pe$ngumpulan data dilakukan de$ngan cara me$nggunakan wawancara, obse$rvasi dan dokume$ntasi. Sumbe$r data prime$r dalam pe$ne$litian ini adalah je$maah haji Kabupate$n De$mak tahun 2024 yang sudah me$laksanakan ibadah haji.
hasil pe$ne$litian ini didapatkan bahwa yang dilakukan para je$maah haji untuk me$ngatasi ke$le$bihan jumlah je$maah di Mina. Para je$maah haji me$mutuskan untuk me$lakukan Tanazul se$te$lah pe$le$mparan jumroh Aqobah. Te$rdapat juga je$maah haji yang me$mutuskan untuk tidur diluar te$nda, se$rta untuk te$tap be$rada didalam te$nda.