Perkembangan media masa yang pesat menjadikan radio sebagai salah satu media dakwah menjadi jarang diminati oleh masyarakat karena yang dirasa sudah ketinggalan zaman karena hanya dapat mendengarkan suaranya saja dan tidak dapat diulang, hadirnya radio streaming dapat menjadi salah satu solusi untuk radio masih eksis pada zaman moderen seperti sekarang, karena dapat didengarkan kapanpun dan dimanapun asal terdapat jaringan internet. Salah satu radio dakwah dengan streaming adalah Radio MBS FM, yang berada di naungan dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo, kemudian sempat vakum pada saat pandemi dan sekarang sudah eksis kembali.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis data. Dalam menganalisis data peneliti menggunakan analisis deskriptif untuk memaparkan tentang bagaimana strategi radio MBS FM 107.8 FM dalam meningkatkan minat pendengar pada siaran dakwah streaming.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi radio MBS FM 107.8 FM dalam meningkatkan minat pendengar pada siaran dakwah streaming adalah dengan perencanaan program siaran streaming, produksi, eksekusi program siaran dakwah streaming, pengawasan dan evaluasi program siaran. Dalam perencanaan program siaran streaming untuk meningkatkan minat pendengar radio MBS FM mempertimbangkan empat hal yaitu product, price, place dan promotion. Dalam hal product radio MBS FM merencanakan program siaran streamingnya dengan cara menyesuaikan segmentasi dari para pendengar, kemdian dalam hal price radio MBS FM dalam merencanakan program siaran dakwah streaming berusaha untuk memproduksi program sendiri, promotion radio MBS FM mempromosikan program siarannya dengan cara menyebarkan pamflet memanfaatkan sosial media seperti facebook, instagram, whatsapp.