Disparitas gender dalam penetapan pembimbing ibadah haji kloter Jawa Tengah Tahun 2024

Aisyah, Ravita (2024) Disparitas gender dalam penetapan pembimbing ibadah haji kloter Jawa Tengah Tahun 2024. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_2101056006_RAVITA A_ISYAH_LENGKAP] Text (Skripsi_2101056006_RAVITA A_ISYAH_LENGKAP)
Skripsi_2101056006_RAVITA A_ISYAH_LENGKAP TUGAS AKHIR - RAVITA A`ISYAH 2101056006.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Ravita Aisyah, 2101056006, Disparitas Gender dalam Penetapan Pembimbing Ibadah Jamaah Haji Kloter Jawa Tengah Tahun 2024. Isu ketidakadilan gender dalam penetapan pembimbing ibadah haji masih terjadi di Indonesia. Meski regulasi pembatasan telah dicabut, keterwakilan perempuan tetap rendah. Di Jawa Tengah tahun 2024, hanya 28% pembimbing kloter yang perempuan, meski mayoritas jamaah adalah perempuan. Ketimpangan ini dipengaruhi oleh faktor sosial, budaya, dan struktural. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk disparitas gender dalam penetapan pembimbing ibadah haji kloter di Provinsi Jawa
Tengah pada tahun 2024. Penelitin ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus, dengan dua sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui dua metode, yakni wawancara dan analisis dokumen. Wawancara dilakukan dengan pegawai seksi Penyelenggara Haji Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dan alumni pembimbing ibadah haji kloter Jawa Tengah tahun 2024, yang berfungsi sebagai data primer. Selain itu, analisis dokumen dilakukan terhadap regulasi tertulis, seperti Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggara Haji Umrah dan peraturan yang ditetapkan oleh Kementerian agama, menjadi data sekunder. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data kemudian penarikan kesimpulan. Hasil temuan penelitian menunju kan bahwa meskipun sistem seleksi bersifat netral dan adil secara formal, namun posisi perempuan
masih minoritas sebagai pembimbing ibadah haji. Praktik marginalisasi, berupa belum adanya kebijakan afirmatif. Subordinasi dengan kecenderungan lembaga memprioritaskan laki-laki dan kualifikasi perempuan yang masih dibawah standar laki-laki. Sementara stereotip berupa keraguan terhadap kompetensi perempuan masih mengakar dalam benak masyarakat luas. Hal ini mempengaruhi partisipasi perempuan dalam penetapan pembimbing ibadah haji.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Disparitas; Gender; Pembimbing ibadah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.35 Sacred places (Masjid). Pilgrims (Haji, Umrah)
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 76201 - Manajemen Haji dan Umrah
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 20 Nov 2025 01:09
Last Modified: 20 Nov 2025 01:09
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28294

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics