Perkembangan media sosial seperti TikTok telah mendorong munculnya fenomena baru dalam praktik dakwah, dimana pesan-pesan keagamaan dibalut dengan promosi produk. Fenomena ini dikenal sebagai komodifikasi agama, yaitu pengubahan iman dan simbol-simbolnya menjadi komoditas yang dapat diperjualbelikan untuk mendapatkan keuntungan. Penelitian ini menyoroti bagaimana praktik tersebut dilakukan oleh Jihan Salsabila, seorang influencer Muslimah, melalui konten dakwahnya yang juga berisi endorsement suatu produk. Peneliti ingin mengetahui bagaimana komodifikasi agama Islam yang terdapat dalam konten TikTok Jihan Salsabila.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode analisis isi model Philipp Mayring. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi terhadap empat konten TikTok pada akun TikTok Jihan Salsabila yang memenuhi kriteria. Teori dalam penelitian ini menggunakan teori komodifikasi dari Vincent Mosco serta indikator komodifikasi agama Islam dari Greg Fealy & Sally White.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi komodifikasi isi dalam konten dakwah Jihan Salsabila. Simbol agama dan pesan dakwah digunakan bersamaan dengan mengiklankan produk busana muslim. Empat indikator komodifikasi agama Islam ditemukan, yaitu: Identitas dan konsumsi, marketisasi Islam, Pluralisme, serta Islam yang dangkal.