Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dan tantangan yang dihadapi oleh satgas haji dalam melayani jemaah lansia di embarkasi donohudan. Tantangan utama yang sering dihadapi satgas saat melayani jemaah lansia meliputi komunikasi yang efektif, penanganan fisik lansia yang memerlukan tenaga ekstra, serta membangun kepercayaan jemaah lansia yang sering ragu menerima bantuan. Kesulitan lainnya adalah membimbing lansia yang pikun untuk mengikuti prosedur juga menjadi hambatan. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Narasumber dalam penelitian ini dipilih menggunakan teknik snowball sampling, dalam teknik ini peneliti memulai dengan satu atau dua individu, kemudian mereka merekomendasikan individu lainnya untuk dijadikan sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun fasilitas di embarkasi donohudan cukup memadai, beberapa kekurangan masih ada, terutama dalam hal fasilitas untuk disabilitas dan lansia. Tantangan terbesar yang dihadapi satgas dalam melayani jemaah lansia adalah komunikasi, penanganan fisik yang memerlukan tenaga ekstra, dan membangun kepercayaan dari jemaah lansia yang sering ragu menerima bantuan. Penelitian ini memberikan kontribusi untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji, terutama bagi jamaah lansia.