Di tengah persaingan ketat antar lembaga, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh fasilitas, tetapi juga oleh citra positif yang mampu membangun kepercayaan publik dan mendorong minat kunjungan kembali. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Image Building terhadap kepercayaan dan minat pengunjung pada Indonesian Islamic Art Museum Lamongan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan regresi linier sederhana. Sebanyak 200 responden yang pernah mengunjungi museum minimal satu kali menjadi partisipan. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang telah teruji valid dan reliabel, dengan nilai Cronbach’s Alpha di atas 0,6. Seluruh data juga memenuhi uji asumsi klasik, meliputi normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas.
Hasil penelitian, menunjukkan bahwa besarnya pengaruh Image Building terhadap kepercayaan pengunjung untuk mengunjungi Indonesian Islamic Art Museum Lamongan adalah sebesar 85,2%, sebagaimana ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,852. Pengaruh ini juga signifikan secara statistik dengan nilai t-hitung sebesar 33,829 dan signifikansi 0,000 (p < 0,05). Selanjutnya, besarnya pengaruh Image Building terhadap minat pengunjung untuk mengunjungi museum tersebut adalah sebesar 85%, berdasarkan nilai R² sebesar 0,850, dengan nilai t-hitung sebesar 33,486 dan signifikansi 0,000. Dengan demikian, menjawab rumusan masalah ketiga, dapat disimpulkan bahwa Image Building memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kepercayaan dan minat pengunjung secara simultan, dengan kontribusi lebih dari 85% untuk masing-masing variabel. Sisanya, yaitu sekitar 14,8% untuk kepercayaan dan 15% untuk minat, dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Menunjukkan bahwa citra positif yang dibangun oleh museum berperan penting dalam membentuk kepercayaan sekaligus mendorong minat pengunjung untuk datang ke museum.