Perilaku petani padi dalam menghadapi modernisasi pertanian : studi pada petani padi Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah

Anggraini, Mila Puspita (2025) Perilaku petani padi dalam menghadapi modernisasi pertanian : studi pada petani padi Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1806026067_Mila_Puspita_Anggraini] Text (Skripsi_1806026067_Mila_Puspita_Anggraini)
Skripsi_1806026067_Mila_Puspita_Anggraini.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Modernisasi di sektor pertanian tidak hanya mereformasi sistem budidaya dan produksi, tetapi juga membawa implikasi terhadap dinamika sosial para petani di Desa Manggarmas. Salah satu bentuk intervensi yang dilakukan untuk mendukung proses ini adalah melalui kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan oleh kelompok tani, dengan tujuan meningkatkan pemahaman petani mengenai pemanfaatan modernisasi secara efektif dan berkelanjutan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini merumuskan permasalahan utama terkait bagaimana perubahan perilaku petani dalam merespons proses modernisasi, serta dampak yang timbul akibat perubahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi transformasi perilaku petani dalam konteks penerapan modernisasi pertanian di Desa Manggarmas.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data primer dilakukan melalui observasi dan wawancara yang dilaksanakan di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan. Proses analisis data meliputi tahapan reduksi data, interpretasi temuan, serta triangulasi untuk meningkatkan validitas data.
Temuan penelitian mengindikasikan bahwa modernisasi pertanian di Desa Manggarmas telah menghasilkan transformasi yang substansial dalam praktik budidaya, ditandai dengan adopsi teknologi pertanian modern seperti traktor dan mesin panen, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas hasil pertanian. Kendati demikian, proses transisi ini turut menghadirkan sejumlah tantangan, khususnya bagi tenaga kerja buruh tani lokal yang terdampak oleh substitusi tenaga manusia dengan mesin. Hubungan antara pemilik lahan dan buruh tani memang masih berlangsung secara fungsional, namun tidak sedikit buruh tani yang terdorong untuk mencari sumber penghasilan alternatif guna mempertahankan kesejahteraannya. Proses adaptasi ini mencerminkan dinamika sosial yang kompleks, di mana masyarakat dihadapkan pada tuntutan untuk menjaga nilai-nilai tradisional sekaligus menyesuaikan diri dengan perubahan struktural yang terjadi. Berdasarkan pendekatan teori tindakan sosial, keputusan petani dalam mengadopsi teknologi modern dipengaruhi oleh orientasi rasional terhadap efisiensi, meskipun langkah tersebut berpotensi menimbulkan ketegangan sosial dalam komunitas lokal.

ABSTRACT:
Modernization in the agricultural sector not only reforms cultivation and production systems but also carries significant implications for the social dynamics of farmers in Manggarmas Village. One form of intervention to support this process is the implementation of outreach activities organized by farmer groups, aimed at enhancing farmers' understanding of how to utilize modernization effectively and sustainably. Based on this background, the present study formulates a central research question regarding how farmers’ behavior changes in response to the modernization process, as well as the impacts arising from such changes. The objective of this research is to identify the factors influencing behavioral transformation among farmers in the context of agricultural modernization in Manggarmas Village.
This study employs a qualitative method with a descriptive approach. Primary data were collected through observations and interviews conducted in Manggarmas Village, Godong Subdistrict, Grobogan Regency. The data analysis process involved data reduction, interpretation of findings, and triangulation to enhance data validity.
The findings indicate that agricultural modernization in Manggarmas Village has resulted in a substantial transformation of cultivation practices, marked by the adoption of modern agricultural technologies such as tractors and harvesting machines, which significantly improve operational efficiency and crop productivity. Nevertheless, this transition also presents several challenges, particularly for local agricultural laborers who are displaced by mechanization. While the relationship between landowners and laborers remains functionally intact, many laborers have been compelled to seek alternative sources of income to maintain their livelihoods. This adaptation process reflects complex social dynamics, in which the community is challenged to balance traditional values with the necessity to adapt to structural changes. Drawing on the theory of social action, farmers’ decisions to adopt modern technologies are driven by rational considerations of efficiency, although such decisions may also generate social tensions within the local community.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Modernisasi; Pertanian; Masyarakat; Perubahan sosial
Subjects: 300 Social sciences > 303 Social processes > 303.4 Social change
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 21 Nov 2025 03:54
Last Modified: 21 Nov 2025 03:54
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28343

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics