Abdur Rofiiq, 1801036146, Khutbah Jumat di Masjid Al-Azhar Permata Puri Ngaliyan Kota Semarang (Perspektif Unsur-Unsur Dakwah). Khutbah Jumat adalah salah satu bagian penting dalam shalat Jumat. Dalam melakukan khutbah Jumat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang khatib atau da’i, yakni unsur-unsur dakwah. Unsur-unsur dakwah adalah elemen-elemen yang selalu diterapkan dalam kegiatan dakwah model apapun, dimanapun dan kapanpun. Hal ini dikarenakan unsur-unsur dakwah merupakan sebuah dasar dan prinsip dari kegiatan dakwah itu sendiri. Unsur-unsur dakwah terdiri dari da’i, mad’u, maddatud da’wah (materi dakwah), wasilatud da’wah (media dakwah), thoriqotud da’wah (metode dakwah), dan atsarud da’wah (efek dakwah).
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana analisis unsur-unsur dakwah dalam khutbah Jumat di masjid Al-Azhar Permata Puri Ngaliyan Kota Semarang, 2) Bagaimana tanggapan jama’ah terhadap pelaksanaan khutbah Jumat di masjid Al-Azhar Permata Puri Ngaliyan Kota Semarang. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik validitas yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Dan teknik analisis yang digunakan adalah reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini adalah 1) Unsur-unsur dakwah dari khutbah Jumat yang dilakukan di masjid Al-Azhar Permata Puri Ngaliyan sudah berjalan cukup baik. Khatib yang bertugas, mayoritas merupakan seorang akademisi yang mengajar di UIN Walisongo Semarang, tokoh agama Islam, serta takmir masjid Al-Azhar. Jama’ah yang biasanya mengikuti shalat Jumat di masjid ini sebagian besar merupakan warga setempat dengan latar belakang yang beragam. Materi yang disampaikan juga sudah memenuhi standar indikator, yaitu nilai akidah, nilai syariah, dan nilai akhlak. Media dakwah yang digunakan adalah microphone, speaker, dan layar TV LCD. Metode dakwah yang digunakan adalah metode dakwah bil lisan, yakni yang disampaikan dalam bentuk ceramah atau mauidzah hasanah. Dan efek yang dirasakan oleh jama’ah yaitu bertambahnya ilmu agama Islam, meningkatnya ukhuwah islamiyah, dan menumbuhkan sikap toleransi antar sesama. 2) Kemudian, tanggapan jama’ah sholat Jumat terhadap pelaksanaan khutbah Jumat di masjid Al-Azhar Permata Puri Ngaliyan, secara keseluruhan menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan khutbah. Jama’ah shalat Jumat Masjid Al-Azhar Permata Puri Ngaliy an merasa puas dengan kualitas khatib yang dipilih, materi yang dinilai relevan dengan kehidupan sehari-hari, media yang mendukung, metode penyampaian yang baik, serta dampak yang di rasakan oleh jama’ah cukup banyak dan bermanfaat bagi banyak orang. Namun, masih ada beberapa hal yang menjadi catatan bagi pengurus masjid agar sistem pelaksanaan khutbah Jumat di masjid ini lebih baik lagi. Salah satunya adalah meningkatkan fasilitas yang ada, seperti speaker dan layar TV LCD.