Beban ganda perempuan pekerja pabrik di wilayah Tambakaji RW XII Kota Semarang

Widiyawati, Meylinda Ratih (2025) Beban ganda perempuan pekerja pabrik di wilayah Tambakaji RW XII Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1906026026_Meylinda_Ratih_Widiyawati] Text (Skripsi_1906026026_Meylinda_Ratih_Widiyawati)
Skripsi_1906026026_Meylinda_Ratih_Widiyawati.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Perempuan pekerja pabrik di Tambakaji RW XII Kota Semarang menghadapi beban ganda dalam struktur masyarakat yang patriarkal, berpendidikan rendah, dan rentan terhadap kekerasan simbolik. Partisipasi mereka di sektor publik sebagai pencari nafkah tidak sepenuhnya diiringi oleh redistribusi peran domestik, menjadikan kerja ganda sebagai bentuk baru ketimpangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dinamika peran ganda perempuan dalam konteks sosial-ekonomi dan budaya lokal, serta dampaknya terhadap kesejahteraan keluarga dan relasi gender.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara semi-terstruktur dan observasi mendalam terhadap 20 informan. Informan dipilih secara purposive berdasarkan kriteria: perempuan usia 35 tahun ke atas, bekerja di pabrik lebih dari dua tahun, menjalankan pekerjaan domestik secara mandiri, dan menjadi pencari nafkah utama dalam keluarga. Analisis data dilakukan secara induktif melalui proses reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan bekerja karena tekanan ekonomi dan kebutuhan aktualisasi diri. Masyarakat RW XII memvalidasi mereka secara positif sebagai figur mandiri dan terpuji, namun beban ganda tetap memicu kelelahan fisik dan emosional. Strategi manajemen waktu, dukungan keluarga, dan relasi sosial menjadi penyangga utama keberlangsungan peran ganda. Temuan ini menegaskan bahwa meskipun perubahan budaya mulai terjadi, ketimpangan struktural dalam pembagian peran gender masih membutuhkan transformasi yang lebih substansial.

ABSTRACT:
Female factory workers in Tambakaji RW XII, Semarang City face a double burden within a patriarchal social structure, compounded by low education levels and symbolic violence. Their participation in the public sector as income earners is not accompanied by equitable redistribution of domestic responsibilities, resulting in a layered form of gender inequality. This study aims to explore the dynamics of women’s dual roles in their social-economic and cultural context, and assess the impact on family welfare and gender relations.
This research employs a qualitative descriptive approach using semi-structured in-depth interviews and observations with 20 purposively selected informants. Criteria included: women aged 35 and above, working in factories for over two years, managing domestic duties independently, and serving as primary income providers. Data was analyzed inductively through reduction, presentation, and conclusion drawing.
Findings reveal that women pursue employment due to economic pressure and personal aspirations for independence and self-development. Local residents validate their roles positively, viewing them as strong and admirable figures. However, the double burden still leads to fatigue and emotional stress. Time management, family support, and social relationships emerge as key factors in sustaining these roles. While cultural shifts are evident, structural inequality in the division of labor continues, requiring broader social transformation.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Beban ganda; Perempuan pekerja; Ketidakadilan gender
Subjects: 300 Social sciences > 305 Social groups > 305.4 Women
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 21 Nov 2025 06:49
Last Modified: 21 Nov 2025 06:49
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28353

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics