Wisata religi merupakan perjalanan yang ditempuh dengan adanya dorongan agama serta religius untuk kepuasan rohani. Makam Kyai Asy’ari Kaliwungu merupakan salah satu tempat yang dijadikan sebagai tempat wisata religi dikarenakan tempat tersebut memiliki keunikan dan kelebihan yang akan menjadi potensi besar bagi masyarakat. Strategi pengembangan merupakan cara yang dilakukan untuk proses peningkatan potensi yang dimiliki oleh suatu wisata religi yang salah satunya bisa dinilai dengan menggunakan 3A pariwisata. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk menganalisis strategi pengembangan wisata religi dengan menggunakan konsep 3A pariwisata. Jenis penelitian yang digunakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan penerapan Konsep 3A pariwisata meliputi atraksi yang masih dibudayakan berupa khoul Mbah Asy’ari, sarana serta fasilitas yang mendukung pengunjung, parkiran untuk kendaran bermotor dua hingga bis pariwisata, musholla, masjid, toilet maupun tempat untuk beristirahat yang nyaman. Strategi pengembangan makam Kyai Asy’ari menggunakan analisis SWOT yaitu membentuk tim kerja pengurus & perkembangan makam yang beranggotakan masyarakat sekitar, mengemas daya tarik budaya secara modern dengan optimalisasi teknologi dan informasi, melibatkan masyarakat daam pembangunan dan perbaikan infrastruktur, meningkatkan promosi dan iklan dengan tujuan mencari sponsor untuk mendapat anggran , mengadakan penyuluhan mengenai hal hal yang mendorong perekonomian masyarakat, mengadakan kegiatan yang positif bagi remaja seperti promosi budaya lokal, Menjalin kerja sama dan koordinasi serta kolaborasi pada pihak terkait khususnya pihak desa, kecamatan serta kabupaten setempat, membangun kesadaran generasi muda melalui pendidikan formal maupun informal.