Miss Kayanee Chewae (2001036095) dengan judul penelitian : Upaya Mahasiswa Patani di Indonesia dalam Melestarikan Budaya Pakaian Melayu Patani (dalam Perspektif Dakwah) Penelitian ini membahaskan tentang budaya pakaian tradisional Melayu Patani memiliki nilai sejarah dan keagamaan yang kuat, mencerminkan identitas budaya serta mencerminkan nilai-nilai adat dan agama Islam yang mendalam. Tetapi, sekarang mahasiswa Patani yang menepuh pendidikan di Indonesia menghadapi tentangan dalam mempertahankan budaya pakaian tradisional melayu Patani di tengah modernisasi dan globalisasi telah mengakibatkan berpakaian di kalagan generasi muda dalam konteks ini para mahasiswa asal Patani yang sedang studi di Indonesia memikili peran penting dalam mempertahankan dan menyebarkan nilai-nilai budaya pakaian tradisional.
Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif. Data primer dipeoleh dari upaya yang dilakukan oleh mahasiswa Patani di Indonesia dalam melestarikan budaya pakaian melayu Patani perspektif dakwah. Sementara itu, data skunder dari laporan, dokumen, buku-buku, jurnal, dan berbagai referensi lain yang berkaitan dengan topik penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap mahasiswa Patani.
Berdasarkan temuan penelitian menunjukan bahwa mahasiswa Patani memiliki usaha yang dilakukan mencakup penguatan ciri-ciri budaya mempromosikan pakaian tradisional berbagai kegiatan akademik dan keagamaan seperti seminar budaya, peringatan hari besar Islam, dan menggunaan media sosial sebagai sarana dakwah, menekankan bahwa pakaian melayu Patani tidak hanya sebagai warisan budaya tetapi juga sebagai berhubungan nilai-nilai Islam dalam cara pakaian yang sesuai dengan syariat. Selain itu pendekatan dakwah yang digunakan tidak hanya berfokus pada bagian keindahan, tetapi juga menekankan pada pentingnya menjaga nilai-nilai kesopanan dan keagamaan mengindikasikan bahwa mahasiswa Patani di Indonesia berperan sebagai wakil dakwah yang efektif dalam melestarikan budaya pakaian melayu Patani dianggap sebagai dari amar ma’ruf nahi munkar di mana mahasiswa Patani berusaha mengedukasi masyarakat akan pentingnya menutup aurat sesuai ajaran Islam melalui budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun upaya ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga warisan leluhur, tetapi menjadi sarana dakwah dakam menanamkan nilai-nilai Islam melalui cara yang releven dengan kehidupan modern.