Strategi pengelolaan lingkungan di perkotaan : studi pada kelompok wanita Tani Srikandi Mandiri di Kalurahan Condongcatur, Kabupaten Sleman, Yogyakarta
Andriyani, Anisa (2025) Strategi pengelolaan lingkungan di perkotaan : studi pada kelompok wanita Tani Srikandi Mandiri di Kalurahan Condongcatur, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1906026118_Anisa_Andriyani.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB)
Abstract
Ketidakseimbangan pembangunan di wilayah perkotaan yang seringkali abai terhadap keberlangsungan area produksi pangan memunculkan tantangan bagi penduduk di area perkotaan dalam memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri. Ketimpangan pembangunan di area perkotaan memunculkan degradasi lingkungan dan berakhir pada patriarki lingkungan yaitu kondisi dimana lingkungan mengalami penindasan dan kurangnya penghormatan terhadap hak-hak alamiahnya. Maka dari itu muncul sebuah gerakan dalam mengatasi persoalan ketimpangan pembangunan di perkotaan dengan melibatkan gerakan perempuan dalam menjaga lingkungan hidup di area perkotaan yang pada akhirnya membentuk kelompok wanita tani yang berfokus pada menciptakan kemandirian pangan dan perlindungan lingkungan berkelanjutan demi masa depan. Permasalahan yang dibahas adalah pengelolaan lingkungan di perkotaan oleh Kelompok Wanita Tani Srikandi Mandiri dengan prespektif Ecofeminisme Vandana Shiva.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan memanfaatkan pendekatan studi kasus. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan memanfaatkan sumber data primer dan sekunder menganalisis fenomena yang diteliti. Peneliti melakukan wawancara mendalam dengan ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Mandiri, Sekretaris KWT Srikandi Mandiri, Bendahara KWT Srikandi Mandiri dan pendamping sekaligus tenaga ahli KWT Srikandi Mandiri. Setelah data dikumpulkan peneliti akan menganalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Ecofeminisme Vandana Shiva.
Hasil penelitian ini menunjukan masalah yang dialami oleh KWT Srikandi Mandiri dalam mengelola lahan perkotaan terdiri dari masalah sumber daya manusia yang belum memiliki kecakapan terkait pertanian, kemudian masalah lingkungan yang muncul seperti buruknya polusi di area perkotaan dan kualitas tanah pertanian yang kurang memadai, masalah lain yang muncul adalah berkaitan dengan pendanaan dan operasional yang masih bergantung pada pendanaan pribadi serta bantuan. Adapun dampak yang muncul dari kegiatan pengelolaan lingkungan perkotaan oleh KWT Srikandi Mandiri terlihat pada kualitas lingkungan yang menjadi lebih baik dan subur, peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam mengelola pertanian serta dampak peningkatan secara ekonomi dan sosial.
ABSTRACT:
The imbalance of development in urban areas, which often neglects the sustainability of food production areas, creates challenges for urban populations in meeting their food needs independently. The disparity in urban development leads to environmental degradation and culminates in environmental patriarchy, which is a condition where the environment experiences oppression and a lack of respect for its natural rights. Therefore, a movement emerges to address the issue of imbalance in urban development by involving women's movements in preserving the environment in urban areas, which ultimately forms women's farming groups focused on achieving food independence and sustainable environmental protection for the future. The issue discussed is urban environmental management by the Srikandi Mandiri Women's Farming Group (KWT) from an Ecofeminism perspective according to Vandana Shiva.
This research uses a descriptive qualitative research method with a case study approach. This type of research is field research utilizing both primary and secondary data sources to analyze the phenomenon under study. The researcher conducted in-depth interviews with the Chairperson of the Srikandi Mandiri Women's Farming Group (KWT), the Secretary of the Srikandi Mandiri KWT, the Treasurer of the Srikandi Mandiri KWT, and the facilitator and expert staff of the Srikandi Mandiri KWT. After data collection, the researcher will analyze it through the stages of data reduction, presentation, and drawing conclusions. The theory used in this study is Ecofeminism theory by Vandana Shiva.
The results of this study show that the problems faced by the Srikandi Mandiri Women's Farming Group in managing urban land consist of human resource issues, as they lack skills related to farming, environmental problems such as severe pollution in urban areas, and inadequate soil quality for farming. Another issue is related to funding and operations, which are still dependent on personal funding and assistance. The impacts of urban environmental management activities by the Srikandi Mandiri Women's Farming Group are evident in the improved and more fertile environmental quality, the enhancement of human resource quality in managing farming, as well as the economic and social improvements.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Kelompok wanita tani; Pengelolaan lingkungan; Ecofeminsme; Perkotaan |
| Subjects: | 300 Social sciences > 360 Social services; association > 363 Other social problems and services |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
| Depositing User: | Miswan Miswan |
| Date Deposited: | 25 Nov 2025 01:37 |
| Last Modified: | 25 Nov 2025 01:37 |
| URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28398 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
