Manajemen dakwah pelatihan bahtsul masail santri di Pondok Pesantren Al Munawwar Ngaliyan, Semarang
Yaqin, Mohamad Ainul (2025) Manajemen dakwah pelatihan bahtsul masail santri di Pondok Pesantren Al Munawwar Ngaliyan, Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_2101036139_Mohamad Ainul Yaqin_Lengkap.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB)
Abstract
Mohamad Ainul Yaqin (2101036139) dengan judul penelitian “Manajemen Dakwah Pelatihan Bahtsul Masail Santri di Pondok Pesantren Al Munawwar Ngaliyan, Semarang.” Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Tahun 2025.
Bahtsul Masail merupakan forum diskusi yang khas di lingkungan pondok pesantren, yang membahas berbagai persoalan keagamaan dengan merujuk pada kitab-kitab klasik Islam. Kegiatan ini menjadi sarana penting dalam proses pembelajaran, pembentukan sikap kritis, dan pemahaman keislaman santri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pelatihan Bahtsul Masail dan bagaimana penerapan manajemen dakwah dalam kegiatan tersebut di Pondok Pesantren Al-Munawwar Ngaliyan, Semarang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Sumber data primer diperoleh dari
pengasuh, ketua, dan pengurus pondok pesantren, sedangkan sumber data sekunder berasal dari jurnal, artikel, berita, arsip, dan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini. Untuk analisis data, digunakan alur reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelatihan Bahtsul Masail di Pondok Pesantren Al-Munawwar, Ngaliyan, Semarang, menggunakan pendekatan Qauli yang berfokus pada rujukan kitab-kitab fiqih klasik dan dilaksanakan secara sistematis untuk melatih santri berpikir kritis dan merumuskan solusi hukum Islam yang kontekstual serta argumentatif. Penerapan manajemen dakwah dalam pelatihan ini mencakup empat fungsi utama, yaitu 1) perencanaan melalui pembentukan panitia, pengelompokan santri, pembagian materi, dan pengelolaan anggaran, 2) pengorganisasian melalui struktur yang jelas dan penempatan anggota sesuai kompetensi, 3) penggerakan dengan motivasi, bimbingan, komunikasi efektif, dan harmonisasi hubungan antar elemen pesantren, 4) serta pengendalian melalui pemantauan aktif Pengasuh, koordinasi internal pengurus, dan evaluasi rutin. Namun, masih terdapat beberapa aspek dari fungsi tersebut yang belum berjalan secara maksimal. Oleh karena itu, upaya untuk memperbaiki kekurangan yang ada menjadi tanggung jawab pihak Pondok Pesantren guna meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan di masa mendatang.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Manajemen dakwah; Bahtsul masail; Pondok pesantren |
| Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah |
| Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70230 - Manajemen Dakwah (MD) |
| Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
| Date Deposited: | 25 Nov 2025 01:58 |
| Last Modified: | 25 Nov 2025 01:58 |
| URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28401 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
