Rekonstruksi sosial stigma mantan narapidana : kajian terhadap karakter ridho dalam film series “12 Hari”
Prayuwansa, Annisa Zenit (2025) Rekonstruksi sosial stigma mantan narapidana : kajian terhadap karakter ridho dalam film series “12 Hari”. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_2106026007_Annisa_Zenit_Prayuwansa.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Rekonstruksi sosial merupakan upaya individu atau kelompok untuk mengubah persepsi, sikap, dan perilaku masyarakat. Sedangkan stigma diartikan sebagai penilaian negatif yang diberikan kepada seseorang atau kelompok tertentu berdasarkan ciri tertentu. Stigma terhadap mantan narapidana sering kali menjadi penghalang dalam proses reintegrasi mereka ke masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak yang dialami setelah menjalani masa hukuman di lembaga pemasyarakatan dan cara mengatasi stigma sosial sebagai mantan narapidana.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian media (media research) dengan metode kualitatif dan menggunakan pendekatan deskriptif yang akan mendeskripsikan suatu keadaan tertentu secara sistematis dan aktual. Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data primer berupa film series Indonesia berjudul “12 Hari” dan data sekunder yang digunakan berasal dari jurnal, buku, dan website. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi non partisipan dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis isi (content analysis) yang meliputi beberapa prosedur berupa mengidentifikasi unit sampel, unit pencatatan, unit konteks, dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil pembahasan. Penelitian ini menggunakan teori konstruksi sosial Peter L Berger dan Thomas Luckmann untuk menggambarkan rekonstruksi sosial stigma mantan narapidana.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dampak setelah menjalani masa hukuman yang dialami Ridho berakar dari persepsi masyarakat Kampung Bangor yang memandangnya sebagai ancaman atau tanda bahaya yang menimbulkan perlakuan diskriminatif dan penolakan. Ridho juga mengalami dampak secara emosional berupa kecemasan dan trauma yang menyebabkan Ridho merasa terasingkan dan tidak berharga. Adapun cara mengatasi stigma sebagai narapidana yaitu melalui proses rekonstruksi sosial dengan cara penerimaan diri, perubahan sikap dan perilaku, serta adanya edukasi dan kesadaran. Dalam film ini Ridho membuktikan perubahan positif seperti tidak ingin terlibat kembali di dunia kejahatan serta berani berinteraksi di lingkungannya, sehingga menghasilkan pandangan orang-orang di sekitarnya berubah. Adanya hal tersebut, masyarakat Kampung Bangor sudah memahami pentingnya dukungan sosial dan kesempatan kedua untuk seorang mantan narapidana.
ABSTRACT:
Social reconstruction is an effort by individuals or groups to change the perceptions, attitudes, and behaviors of society. Whereas stigma is defined as a negative judgment given to an individual or certain group based on specific characteristict. Stigma against former prisoners often becomes an obstacle in their reintegration process into society. This research aims to understand the impact experienced after serving his sentence in a correctional facility and how copes with the social stigma as an ex-convict.
This research uses the type of media research with a qualitative method and employs a descriptive approach that will systematically and accurately describe a certain condition. This research uses two types of data, namely primary data in the form of the Indonesian film series titled “12 Hari” and secondary data sourced from journals, books, and websites. The data collection techniques used in the research include non-participant observation and documentation. The data analysis technique in this study uses content analysis, which includes several procedures such as identifying the sample unit, recording unit, contect unit, and drawing conclusions based on the discussion results. This research is analyzed using the social construction theory of Peter L. Berger and Thomas Luckmann to describe the social reconstruction of the stigma of former convict.
The results of this study indicate that the impact after serving his sentence experienced by Ridho is rooted in the perception of the Kampung Bangor community, which views him as a threat or danger, leading to discriminatory treatment and rejection. Ridho also experienced emotional impacts in the form of anxiety and trauma, which made him feel alienated and worthless. The way to overcome the stigma of being an inmate through a process of social reconstruction by means which of self-acceptance, attitudes and behaviors changes, as well as education and awareness. In this film, Ridho demonstrates positive changes such as not wanting to get involved in the world of crime again and being brave enough to interact in his environment, which results in a change in the perceptions of those around him. With his, the people of Kampung Bangor have understood the importance of social support and a second chance for an ex-convict.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Rekonstruksi sosial; Stigma; Mantan narapidana; Teori konstruksi sosial |
| Subjects: | 300 Social sciences > 360 Social services; association > 364 Criminology |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
| Depositing User: | Miswan Miswan |
| Date Deposited: | 25 Nov 2025 03:32 |
| Last Modified: | 25 Nov 2025 03:32 |
| URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28418 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
