Mempertahankan tradisi punjungan dalam upacara kelahiran di era budaya global : studi di Desa Tulusrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo

Qonita, Fina Mu'izzatul (2025) Mempertahankan tradisi punjungan dalam upacara kelahiran di era budaya global : studi di Desa Tulusrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_2106026016_Fina_Mu'izzatul_Qonita] Text (Skripsi_2106026016_Fina_Mu'izzatul_Qonita)
Skripsi_2106026016_Fina_Mu'izzatul_Qonita.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Tradisi punjungan merupakan sebuah tradisi kebudayaan yang berasal dari masyarakat Jawa, di mana tuan rumah menyediakan hidangan nasi beserta aneka lauk untuk keluarga, kerabat, dan tetangga sebelum atau saat mengadakan acara hajatan, seperti pernikahan, khitanan, atau kelahiran. Tradisi punjungan upacara kelahiran dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas kehadiran seorang anak dalam sebuah keluarga. Transformasi sosial budaya yang dipicu oleh globalisasi dan modernisasi telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk ritual adat dan tradisi lokal. Namun tradisi punjungan di Desa Tulusrejo Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo masih dijaga oleh sebagian masyarakat sebagai wujud identitas dan kearifan lokal. Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin menjawab (1) bagaimana proses pelaksanaan tradisi punjungan dalam upacara kelahiran di Desa Tulusrejo, (2) bagaimana strategi mempertahankan tradisi punjungan dalam upacara kelahiran di Desa Tulusrejo.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi dengan memberikan kerangka yang memungkinkan pemahaman mendalam tentang tradisi punjungan dalam konteks sosial, budaya, dan keseharian masyarakat. Adapun jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan yang dilakukan di Desa Tulusrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara semi terstruktur dengan informan berjumlah sembilan orang, dan dokumentasi. Setelah semua data terkumpul kemudian data dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, tradisi punjungan upacara kelahiran di Desa Tulusrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo mempunyai beberapa tahapan yaitu musyawarah keluarga dan pembentukan panitia untuk memastikan acara berjalan dengan lancar dan sesuai nilai-nilai tradisi, bantuan tenaga tetangga dan pemuda untuk membantu proses teknis menyiapkan makanan, pembagian punjungan untuk menyebarkan keberkahan dan rasa syukur, doa bersama dan makan yang memiliki makna spiritual yang mendalam, pembubaran panitia yang menandakan bahwa tanggung jawab telah selesai dilaksanakan. Kedua, strategi mempertahankan tradisi punjungan upacara kelahiran ini berupa peran pemerintah dalam pelestarian tradisi di tengah arus globalisasi serta sosialisasi dan edukasi kepada generasi muda untuk meningkatkan ketertarikan terhadap tradisi punjungan ini.

ABSTRACT:
The punjungan tradition is a cultural tradition originating from the Javanese community, where the host provides rice dishes along with various side dishes for family, relatives, and neighbors before or during a celebration event, such as a wedding, circumcision, or birth. The punjungan tradition of birth ceremonies is done as a form of gratitude for the presence of a child in a family. Socio-cultural transformations triggered by globalization and modernization have affected various aspects of community life, including customary rituals and local traditions. However, the punjungan tradition in Tulusrejo Village, Grabag Subdistrict, Purworejo Regency is still maintained by some people as a form of identity and local wisdom. Based on this, the researcher wants to answer (1) how the process of implementing the punjungan tradition in the birth ceremony in Tulusrejo Village, (2) how the strategy to maintain the punjungan tradition in the birth ceremony in Tulusrejo Village.
This research uses qualitative research with an ethnographic approach by providing a framework that allows an in-depth understanding of the punjungan tradition in the social, cultural, and daily context of the community. The type of research is field research conducted in Tulusrejo Village, Grabag District, Purworejo Regency. Data collection in this study was obtained through observation, semi-structured interviews with informants totaling nine people, and documentation. After all the data were collected, the data were analyzed by data reduction, data presentation, and conclusion drawing.
The results of this study show that: First, the tradition of birth ceremony punjungan in Tulusrejo Village, Grabag Subdistrict, Purworejo Regency has several stages, namely family deliberations and committee formation to ensure the event runs smoothly and according to traditional values, assistance from neighbors and youth to help the technical process of preparing food, distributing punjungan to spread blessings and gratitude, praying together and eating which has a deep spiritual meaning, dissolution of the committee which indicates that the responsibility has been completed. Second, the strategy to maintain the punjungan tradition of this birth ceremony is in the form of the government's role in preserving traditions in the midst of globalization and socialization and education to the younger generation to increase interest in this punjungan tradition.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Tradisi punjungan; Kelahiran; Budaya global; Solidaritas
Subjects: 300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 392 Customs of life cycle and domestic life
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 25 Nov 2025 06:20
Last Modified: 25 Nov 2025 06:20
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28425

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics