Pengambilan keputusan menunda pernikahan pada perempuan : studi pada perempuan karir di Kota Semarang
Aisy, Nabila Rihadatul (2025) Pengambilan keputusan menunda pernikahan pada perempuan : studi pada perempuan karir di Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_2106026032_Nabila_Rihadatul_Aisy.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB)
Abstract
Pengambilan keputusan menunda pernikahan pada perempuan merupakan keputusan yang diambil oleh seorang perempuan yang ingin menunda untuk menikah. Di era modern saat ini, perempuan merasa bahwa mengutamakan karir dan pengembangan diri menjadi prioritas utama, sehingga perempuan memilih untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi untuk mencapai posisi professional dan mengembangkan diri untuk kehidupan di masa depannya. Meskipun tidak semua, namun beberapa perempuan merasa bahwa pernikahan dapat menjadi halangan bagi mereka untuk berkarir karena terdapat ekspektasi dan tanggung jawab tambahan dari status menjadi istri atau ibu. Selain itu, perempuan juga memilih untuk mempersiapkan kehidupan di masa depan yang lebih stabil. Perempuan merasa memiliki kebebasan untuk memilih dan menentukan jalan hidupnya, adanya kebebasan ini memberikan ruang bagi perempuan untuk menunda pernikahan sampai merasa benar-benar siap. Perempuan juga merasa bahwa tidak didasarkan pada usia dan tekanan dari masyarakat, melainkan tentang menemukan seseorang yang memiliki visi hidup, nilai dan tujuan yang sejalan, jika belum menemukan lebih baik menunggu namun dengan dibarengi memperbaiki hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses pengambilan keputusan menunda pernikahan ada perempuan karir di Kota Semarang dan dampak dari pengambilan keputusan menunda pernikahan pada perempuan karir di Kota Semarang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan serta pendekatan naratif, terdapat dua sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan data yang digunakan melalui beberapa tahapan yaitu wawancara dan dokumentasi. Dalam prosesnya, penelitian melakukan wawancara dengan teknik semistruktur. Pemilihan informan dalam penelitian ini dengan teknik purposive dan yang terpilih sebagai informan dalam penelitian ini yaitu perempuan yang sedang berkarir di usia 25-30 tahun, penelitian ini menggunakan wawancara semistruktur karena ingin lebih terbuka untuk menemukan permasalahan yang terjadi, informan memiliki kebebasan untuk berpendapat dan menceritakan pengalaman hidupnya. Adapun data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dan dikembangkan melalui beberapa tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Penelitian ini menganalisis temuan mengenai pengambilan Keputusan menunda pernikahan pada Perempuan karir di Kota Semarang dengan menggunakan teori pilihan rasional James Coleman. Teori pilihan rasional memiliki dua konsep kunci, aktor dan sumber daya. Perempuan merupakan individu yang berperan sebagai aktor yang mengambil keputusan menunda menikah dengan memaksimalkan keuntungan dan manfaat. Selanjutnya, sumber daya merupakan sesuatu yang menarik perhatian aktor serta dapat dikontrol oleh aktor. Sumber daya dalam penelitian ini berupa peluang yang dimiliki oleh perempuan untuk mencapai kemaksimalan dari pilihannya, hal itu berupa peluang karir, pendidikan dan pengetahuan yang dimiliki oleh Perempuan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengambilan keputusan menunda menikah yang dipilih oleh perempuan karir di Kota semarang yang menjadi informan melalui proses dan pertimbangan yang beragam. Pengambilan keputusan menunda pernikahan merupakan keputusan yang berat, sehingga dalam pengambilan keputusan ini perempuan melalui beberapa proses, yaitu proses konsultasi dengan orang tua, proses konsultasi dengan psikolog dan proses introspeksi diri. Selain itu, ada beberapa alasan atau faktor yang mendorong perempuan untuk menunda pernikahan yaitu karena prioritas karir dan pengembangan diri, kekhawatiran terkait komitmen pernikahan, belum menemukan pasangan yang sesuai dan ketidakstabilan ekonomi. Selain itu, keputusan menunda menikah pun memberikan dampak bagi perempuan, baik itu positif dan negatif. Dampak positif bagi perempuan memutuskan menunda menikah yaitu peningkatan karir dan pencapaian pribadi, memiliki waktu lebih banyak untuk menikmati hidup dan hubungan sosial, memiliki kesiapan mental dan emosional yang lebih matang. Kemudian, dampak negatif yang dirasakan perempuan yang menunda menikah yaitu mendapat tekanan sosial dan stigma negatif dari lingkungan masyarakat, perasaan cemas dan kesepian.
ABSTRACT:
The decision to postpone marriage among women is a choice made by a woman who wants to delay getting married. In the modern era, women feel that prioritizing career and self-development is of utmost importance, so they choose to pursue higher education to achieve professional positions and develop themselves for their future lives. Although not all, some women feel that marriage can be an obstacle for them to pursue a career because of the additional expectations and responsibilities that come with the status of being a wife or mother. In addition, women also choose to prepare for a more stable future. Women feel they have the freedom to choose and determine their own life paths, and this freedom provides space for women to postpone marriage until they truly feel ready. Women also feel that it is not based on age and societal pressure, but rather about finding someone who shares the same life vision, values, and goals. If they haven't found that person yet, it is better to wait while also improving their own lives. This research aims to identify the decision-making process of delaying marriage among career women in Semarang City and the impact of the decision to delay marriage on career women in Semarang City.
This research uses qualitative research methods, which are field research and narrative approaches. There are two data sources in this research, namely primary data and secondary data. The data collection techniques used involved several stages, namely interviews and documentation. In the process, the research conducted interviews using a semi-structured technique. The selection of informants in this study was done using purposive sampling, and the chosen informants were women who are pursuing careers at the ages of 25-30. This study used semi-structured interviews to be more open to discovering the issues that arise, allowing informants the freedom to express their opinions and share their life experiences. The data obtained in this study will be analyzed and developed through several stages, namely data reduction, data presentation, and conclusion. This research analyzes findings regarding the decision-making to postpone marriage among career women in Semarang City using James Coleman's rational choice theory. The rational choice theory has two key concepts, actors and resources. Women are individuals who act as actors making the decision to postpone marriage by maximizing benefits and advantages. Next, resources are something that attract the attention of the actor and can be controlled by the actor. Resources in this study are in the form of opportunities that women have to maximize their choices, which include career opportunities, education, and knowledge possessed by women.
The results of this study indicate that the decision to postpone marriage chosen by career women in Semarang City, who served as informants, was made through various processes and considerations. The decision to postpone marriage is a heavy one, so in making this decision, women go through several processes, namely the process of consulting with parents, the process of consulting with a psychologist, and the process of self-introspection. In addition, there are several reasons or factors that encourage women to postpone marriage, such as career and self-development priorities, concerns about marriage commitment, not having found the right partner, and economic instability. Furthermore, the decision to postpone marriage also has an impact on women, both positive and negative. The positive impact for women deciding to postpone marriage includes career advancement and personal achievements, having more time to enjoy life and social relationships, and having more mature mental and emotional readiness. Then, the negative impacts felt by women who delay marriage include social pressure and negative stigma from the community, feelings of anxiety and loneliness.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Pengambilan keputusan; Penundaan pernikahan; Perempuan karir; Teori pilihan rasional |
| Subjects: | 300 Social sciences > 306 Culture and institutions |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
| Depositing User: | Miswan Miswan |
| Date Deposited: | 25 Nov 2025 06:37 |
| Last Modified: | 25 Nov 2025 06:37 |
| URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28428 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
