Program baca buku bareng sebagai inovasi gerakan literasi membaca : studi pada Komunitas Bookclub Semarang
Sari, Aisyah Shafa Nadia (2025) Program baca buku bareng sebagai inovasi gerakan literasi membaca : studi pada Komunitas Bookclub Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_2106026092_Aisyah_Shafa_Nadia_Sari.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB)
Abstract
Akses terhadap literasi yang terbatas masih menjadi tantangan besar yang tercermin dalam rendahnya tingkat literasi. Hal ini sebagaimana yang ditunjukkan oleh berbagai survei nasional maupun internasional. Faktor-faktor yang turut memperburuk kondisi ini, seperti rendahnya akses terhadap bahan bacaan, kurangnya lingkungan yang mendukung kebiasaan membaca, serta minimnya ruang diskusi. Program BBB hadir sebagai wadah yang mengintegrasikan sumber daya manusia, material, dan sosial, memungkinkan para anggotanya untuk tidak sekadar membaca, tetapi turut terlibat dalam diskusi yang memperkaya pemahaman serta memperkuat modal sosial berbasis literasi. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi mobilisasi sumber daya yang dilakukan Bookclub Semarang dalam mengimplementasikan program Baca Buku Bareng sebagai inovasi gerakan literasi, guna memahami pandangan juga tanggapan anggota komunitas tentang program Baca Buku Bareng, serta mengetahui dampak dari program Baca Buku Bareng terhadap anggota Bookclub Semarang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan. Adapun data primer yang digunakan didapatkan langsung dari informan penelitian, yaitu pengurus maupun anggota di Bookclub Semarang. Sedangkan data sekunder yang digunakan didapatkan dari literature berupa buku, artikel jurnal, dan arsip dokumen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan observasi dan wawancara yang dilakukan kepada tujuh orang informan. Analisis yang dilakukan dengan teknik Miles dan Huberman diawali dengan reduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan perspektif mobilisasi sumberdaya yang dikemukakan oleh Anthony Oberschall. Hal ini bertujuan untuk mengetahui strategi mobilisasi sumberdaya dengan diterapkannya berupa sumber daya, pemimpin kepemimpinan, jaringan, hingga partisipasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bookclub Semarang menggunakan konsep strategi mobilisasi yang memanfaatkan sumber daya manusia, moral, sosial, dan material untuk meningkatkan minat baca di kalangan generasi Z. Anggota Bookclub Semarang memandang program tersebut sebagai wadah yang efektif untuk membiasakan membaca dan menciptakan ruang diskusi yang interaktif. Program tersebut juga memberikan dampak positif dari peningkatan minat baca, keterampilan sosial, dan perluasan jaringan sosial. Program tersebut juga membantu anggota agar konsisten, meningkatkan literasi secara personal, serta berkontribusi pada peningkatan literasi di tingkat komunitas juga masyarakat luas.
ABSTRACT:
Limited access to literacy remains a significant challenge, as reflected in low literacy rates, as indicated by various national and international surveys. Limited access to reading materials, lack of supportive environments for reading habits, and minimal spaces for discussion are factors exacerbating this condition. The Read Together program (BBB) emerged as a platform that integrates human, material, and social resources, enabling members not only to read but also to engage in enriching discussions that enhance understanding and strengthen social capital based on literacy. Based on this background, this study aims to explore the resource mobilization strategies implemented by Bookclub Semarang in carrying out the Read Together program as an innovation in the literacy movement, to understand the views and responses of community members about the program, and to identify the impact of the program on Bookclub Semarang members.
This research uses a qualitative method with a descriptive approach. The type of research employed is field research. Primary data was obtained directly from research informants, consisting of administrators and members of Bookclub Semarang. Secondary data was gathered from literature, including books, journal articles, and archival documents. Data collection techniques included observation and interviews with seven informants. Data analysis followed the Miles and Huberman technique, starting with data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The analysis in this study utilized Anthony Oberschall's resource mobilization perspective to understand mobilization strategies, focusing on resources, leadership, networks, and participation.
The results show that Bookclub Semarang employs a mobilization strategy that leverages human, moral, social, and material resources to increase reading interest among Generation Z. Members of Bookclub Semarang view the program as an effective platform for fostering reading habits and creating interactive discussion spaces. The program also delivers positive impacts, such as increased reading interest, improved social skills, and expanded social networks. Additionally, the program helps members maintain consistency and enhances personal literacy, contributing to improved literacy at both the community and societal levels.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Gerakan baca buku; Gerakan literasi; Bookclub Semarang; Mobilisasi sumber daya |
| Subjects: | 300 Social sciences > 307 Communities |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
| Depositing User: | Miswan Miswan |
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 03:52 |
| Last Modified: | 26 Nov 2025 03:52 |
| URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28442 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
