Tradisi pemakaman tionghoa : studi kasus tentang prosesi perawatan dan pemulasaraan jenazah pada Yayasan Pemulasaraan Kematian Mitra Sedjati Kota Semarang

Salsabila, Putri (2025) Tradisi pemakaman tionghoa : studi kasus tentang prosesi perawatan dan pemulasaraan jenazah pada Yayasan Pemulasaraan Kematian Mitra Sedjati Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_2106026095_Putri_Salsabila] Text (Skripsi_2106026095_Putri_Salsabila)
Skripsi_2106026095_Putri_Salsabila.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Tradisi pemakaman Tionghoa merupakan warisan budaya yang kaya akan nilai spiritual, sosial, dan simbolik, yang mencerminkan penghormatan kepada leluhur serta keyakinan akan kehidupan setelah kematian. Prosesi pemakaman melibatkan berbagai ritual sakral yang memerlukan ketelitian dan pemahaman mendalam terhadap adat istiadat. Namun, dalam era modern, banyak keluarga mengalami keterbatasan dalam menjalankan prosesi ini secara mandiri, baik karena kurangnya pengetahuan maupun keterbatasan waktu dan tenaga. Oleh karena itu, keberadaan Yayasan Pemulasaraan Kematian (YPK) Mitra Sedjati menjadi solusi bagi keluarga yang ingin menjalankan pemakaman sesuai tradisi dengan tetap mempertimbangkan aspek efisiensi dan kenyamanan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pemulasaraan yang dilakukan oleh YPK Mitra Sedjati pada pemakaman etnis Tionghoa dan alasan pihak keluarga Tionghoa memulasarakan keluarganya di YPK Mitra Sedjati Kota Semarang.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Sumber data dalam penelitian yaitu data primer dan data sekunder. Data diperoleh melalui observasi langsung, wawancara semi-terstruktur dengan pengurus YPK Mitra Sedjati dan beberapa keluarga Tionghoa. Orang yang dipilih berdasarkan pandangan bahwa informan memiliki keterkaitan dengan informasi yang sedang diteliti yakni tradisi pemakaman Tionghoa. Sementara itu, data dalam penelitian ini dianalisis dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Nantinya, teori rasionalitas Max Weber digunakan untuk memperkuat hasil analisis penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga Tionghoa memilih YPK Mitra Sedjati karena pertimbangan ekonomi, pemahaman terhadap adat, faktor agama, serta kepercayaan terhadap profesionalitas yayasan. Keputusan ini dapat dianalisis melalui empat rasionalitas Weber, yakni instrumental dalam efisiensi waktu dan biaya, nilai dalam pelestarian tradisi leluhur, tradisional sebagai warisan budaya turun-temurun, serta afektif karena kebutuhan emosional saat berduka. Selain itu, prosesi pemakaman di YPK Mitra Sedjati memiliki struktur sistematis, dengan tahapan Jib Bok, Mai Song, Sang Cong, dan Jib Gong bagi jenazah non-Islam. Serta tata cara pemakaman Islam mulai dari memandikan, mengkafani, menshalatkan, hingga menguburkan dan mendoakan jenazah bagi Tionghoa Muslim.

ABSTRACT:
The Chinese funeral tradition is a cultural heritage rich in spiritual, social, and symbolic values, reflecting respect for ancestors and belief in the afterlife. The funeral process involves various sacred rituals that require meticulous attention and a deep understanding of customs. However, in the modern era, many families face limitations in carrying out these rituals independently due to a lack of knowledge, time, and resources. Therefore, the presence of the Mitra Sedjati Funeral Care Foundation (YPK Mitra Sedjati) serves as a solution for families seeking to conduct funerals according to tradition while ensuring efficiency and convenience. This study aims to describe the funeral procedures performed by YPK Mitra Sedjati for the Chinese ethnic community and examine the reasons why Chinese families in Semarang choose this foundation for their funeral arrangements.
This research employs a qualitative method with a case study approach. The type of research conducted is field research. The data sources include both primary and secondary data. Data collection was carried out through direct observation and semi-structured interviews with the administrators of YPK Mitra Sedjati and several Chinese families. Informants were selected based on their relevance to the research topic, specifically their involvement in Chinese funeral traditions. Meanwhile, the data analysis process includes data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Max Weber’s theory of rationality is used to support the research findings.
The findings indicate that Chinese families choose YPK Mitra Sedjati based on economic considerations, adherence to customs, religious factors, and trust in the professionalism of the foundation. This decision can be analyzed through Weber's four types of rationality: instrumental rationality, which considers time and cost efficiency; value rationality, which emphasizes the preservation of ancestral traditions; traditional rationality, which continues cultural practices passed down through generations; and affective rationality, which reflects the emotional needs of grieving families. Additionally, the funeral process at YPK Mitra Sedjati follows a systematic structure, including the stages of Jib Bok, Mai Song, Sang Cong, and Jib Gong for non-Islamic Chinese funerals, as well as Islamic funeral rites—washing, shrouding, funeral prayers, burial, and post-burial prayers—for Chinese Muslims.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Tradisi pemakaman; Pemulasaraan jenazah; Ritual pemakaman; Etnis Tionghoa
Subjects: 300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 393 Death customs
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 26 Nov 2025 08:23
Last Modified: 26 Nov 2025 08:23
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28445

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics