Pemberdayaan masyarakat melalui Pokdarwis Lembasita di Desa Wisata Karangbanar Jetis Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap

Rachmawati, Dwi Indah (2025) Pemberdayaan masyarakat melalui Pokdarwis Lembasita di Desa Wisata Karangbanar Jetis Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_2106026097_Dwi_Indah_Rachmawati] Text (Skripsi_2106026097_Dwi_Indah_Rachmawati)
Skripsi_2106026097_Dwi_Indah_Rachmawati.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Pemberdayaan masyarakat menjadi topik menarik untuk diteliti. Seperti pemberdayaan masyarakat melalui Pokdarwis Lembasita dipelopori oleh Lima Sekawan yang memiliki kepedulian dalam mengembangkan potensi Desa Jetis menjadi Desa Wisata Karangbanar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemberdayaan masyarakat yang dilakukan melalui Pokdarwis Lembasita serta dampak pemberdayaan masyarakat yang dihasilkan bagi masyarakat setempat.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi non partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Dalam proses pengambilan informan peneliti menggunakan teknik purposive dimana dalam memilih informan menggunakan kriteria khusus. Adapun informan dalam penelitian ini yaitu Kepala Desa Jetis sekaligus Ketua Pokdarwis Lembasita, Pengurus Pokdarwis Lembasita, dan beberapa masyarakat Desa Jetis seperti penjaga destinasi wisata, pemilik usaha warung pemilik UMKM. Teori Jim Ife digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan untuk melihat bagaimana proses pemberdayaan berlangsung.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses pemberdayaan masyarakat melalui Pokdarwis Lembasita dilakukan dengan memetakan potensi yang ada di Desa Jetis. Proses pemberdayaan masyarakat ini diawali dengan perubahan pola pikir masyarakat terkait spiritualitas, membuktikan melalui program mandiri, penguatan SDM Pokdarwis Lembasita, serta sosialisasi sadar wisata dan Sapta Pesona. Pemberdayaan masyarakat juga mencakup pemberdayaan UMKM, pelatihan pemandu wisata, serta pemeliharaan sarana dan prasarana. Selain itu, forum komunikasi rutin diadakan guna menjaga kesinambungan pemberdayaan. Adapun dampak pemberdayaan melalui Pokdarwis Lembasita dari sisi sosial, pengetahuan spiritual masyarakat meningkat, pola hidup lebih tertata, dan partisipasi dalam pengembangan wisata semakin aktif. Dari sisi ekonomi, terbentuknya lapangan pekerjaan baru, terutama bagi istri nelayan dalam pengolahan hasil tangkapan, meningkatkan pendapatan masyarakat. Namun, dampak lingkungan juga muncul, terutama terkait kebersihan akibat sampah wisatawan.

ABSTRACT:
Community empowerment is an interesting topic to research. For example, community empowerment through Pokdarwis Lembasita is spearheaded by the Five Friends who have concerns in developing the potential of Jetis Village into Karangbanar Tourism Village. Therefore, this study aims to describe the community empowerment process carried out through Pokdarwis Lembasita as well as the resulting social and economic impacts for the local community.
This research uses a qualitative method with a descriptive approach. This type of research is field research. The data sources in this research are primary data and secondary data. The data collection techniques used in this research are non-participant observation, interviews, and documentation. In the process of taking informants, researchers used purposive techniques where in selecting informants using specific criteria. The informants in this study are the Head of Jetis Village as well as the Chairperson of the Lembasita Pokdarwis, the Lembasita Pokdarwis Management, and several Jetis Village communities such as tourist destination guards, stall owners, UMKM owners. Jim Ife's theory is used to analyze the data collected to see how the empowerment process takes place.
The results of this study show that the process of community empowerment through Pokdarwis Lembasita is carried out by mapping the potential in Jetis Village. This community empowerment process begins with changing the mindset of the community regarding spirituality, proving through independent programs, strengthening the human resources of Pokdarwis Lembasita, as well as socializing tourism awareness and Sapta Pesona. Community empowerment also includes empowering UMKM, training tour guides, and maintaining facilities and infrastructure. In addition, regular communication forums are held to maintain the continuity of empowerment. As for the impact of empowerment through Pokdarwis Lembasita from the social side, the community's spiritual knowledge has increased, the lifestyle is more organized, and participation in tourism development is increasingly active. On the economic side, the formation of new jobs, especially for fisherman’s wife in processing catches, increases community income. However, environmental impacts also arise, especially related to cleanliness due to tourist garbage.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pemberdayaan masyarakat; Pokdarwis; Desa wisata
Subjects: 300 Social sciences > 360 Social services; association > 362 Social welfare problems and services
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 26 Nov 2025 08:38
Last Modified: 26 Nov 2025 08:38
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28446

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics