Frugal living di kalangan sandwich generation : studi pada pekerja komuter di Bekasi
Irmiaulia, Anindya Salwa (2025) Frugal living di kalangan sandwich generation : studi pada pekerja komuter di Bekasi. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_210626108_Anindya_Salwa_Irmiaulia.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Fenomena mobilitas pekerja komuter semakin menjadi sorotan dan bagian dari cerminan kehidupan perkotaan saat ini. Salah satu kelompok yang harus menghadapi rutinitas ini adalah sandwich generation, yaitu mereka yang menanggung tanggung jawab ekonomi bagi dirinya sendiri dan keluarganya secara bersamaan. Frugal living hadir sebagai langkah yang dipilih oleh kalangan sandwich generation pekerja komuter Bekasi-Jakarta untuk mengelola dan menyeimbangkan antara memenuhi kebutuhan dan merencanakan masa depan mereka serta melaksanakan tanggung jawabnya terhadap keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik frugal living yang dilakukan oleh kalangan sandwich generation pekerja komuter Bekasi-Jakarta, memahami alasan di balik penerapan frugal living tersebut, dan mengidentifikasi dampaknya terhadap kehidupan sosial dan ekonomi mereka.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan merupakan jenis penelitian lapangan. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi non-partisipan, dan dokumentasi. Wawancara mendalam dilakukan dengan para informan yang ditentukan melalui teknik snowball yaitu sandwich generation pekerja komuter Bekasi-Jakarta, sedangkan observasi non-partisipan dilakukan di stasiun KRL Bekasi dan Manggarai untuk mengamati pola mobilitas dan praktif frugal living yang dilakukan oleh pekerja komuter. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sementara itu, penulis menggunakan teori pilihan rasional Coleman sebagai landasan teori.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sandwich generation pekerja komuter Bekasi-Jakarta menerapkan frugal living melalui empat strategi yaitu memilih KRL sebagai moda transportasi utama dan penggunaan transportasi umum lainnya sebagai moda transportasi lanjutan karena harganya yang lebih terjangkau, memilih tempat tinggal di Bekasi untuk menekan biaya hidup, membawa bekal dari rumah guna mengurangi pengeluran konsumsi harian, serta mengatur pengeluaran dengan skala prioritas. Penerapan frugal living ini didorong oleh dua faktor, yaitu kebutuhan untuk menghemat pengeluaran, dan adanya dorongan untuk memenuhi tanggung jawab sebagai sandwich generation. Adapun dampak dari penerapan frugal living ini sendiri meliputi perubahan perilaku konsumtif menjadi lebih selektif dan bijak, dan terbentuknya kebiasaan menabung. Frugal living juga berdampak pada berubahnya pola interaksi dan gaya hidup menjadi lebih terbatas dan sederhana, serta memberikan kepuasan diri yang timbul dari keberhasilan menerapkan frugal living. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti melihat bahwa frugal living ini bukan semata-mata persoalan efisiensi keuangan malainkan menjadi sebuah penolakan dari nilai-nilai konsumtif. Hal ini membuat kalangan sandwich generation pekerja komuter Bekasi-Jakarta kemudian berusaha mengencangkan ikat pinggang mereka agar tidak terjebak pada nilai-nilai konsumtif.
ABSTRACT:
The phenomenon of commuter worker mobility is increasingly in the spotlight and part of the reflection of urban life today. One of the groups that must face this routine is the sandwich generation, those who bear economic responsibility for themselves and their families simultaneously. Frugal living comes as a step chosen by the sandwich generation of Bekasi-Jakarta commuter workers to manage and balance between meeting their needs and planning for their future as well as carrying out their responsibilities towards their family. This research aims to analyze the frugal living practices of the Bekasi-Jakarta sandwich generation of commuter workers, understand the reasons behind the implementation of frugal living, and identify its impact on their social and economic lives.
This research uses a qualitative method with a descriptive approach and is a type of field research. The data sources in this research consist of primary and secondary data. Data collection techniques were conducted through in-depth interviews, non-participant observation, and documentation. In-depth interviews were conducted with informants who were determined through the snowball technique, namely the sandwich generation of Bekasi-Jakarta commuter workers, while non-participant observation was carried out at Bekasi and Manggarai KRL stations to observe mobility patterns and frugal living practices carried out by commuter workers. The data that has been obtained is then analyzed by data condensation, data presentation, and conclusion drawing. Meanwhile, the author uses Coleman's rational choice theory as a theoretical basis.
The results of this study show that the sandwich generation of Bekasi-Jakarta commuter workers apply frugal living through four strategies, namely choosing KRL as the main mode of transportation and using other public transportation as a further mode of transportation because the price is more affordable, choosing a place to live in Bekasi to reduce living costs, bringing lunch from home to reduce daily consumption expenditures, and managing expenses with a priority scale. The application of frugal living is driven by two factors, namely the need to save money, and the urge to fulfill the responsibility of being a sandwich generation. The impact of the application of frugal living itself includes changes in consumptive behavior to be more selective and wise, and the formation of saving habits. Frugal living also has an impact on changing interaction patterns and lifestyles to be more limited and simple, and provides self-satisfaction arising from the success of applying frugal living. Based on these findings, researchers see that frugal living is not merely a matter of financial efficiency but rather a rejection of consumptive values. This makes the sandwich generation of Bekasi-Jakarta commuter workers then try to tighten their belts so as not to be trapped in consumptive values.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Frugal living; Sandwich generation; Pekerja komuter |
| Subjects: | 300 Social sciences > 303 Social processes > 303.4 Social change |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
| Depositing User: | Miswan Miswan |
| Date Deposited: | 28 Nov 2025 01:56 |
| Last Modified: | 28 Nov 2025 01:56 |
| URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28456 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
