Dampak sosial ekonomi urban farming : studi pada Tani Mulyo RW 8, Kelurahan Pedurungan Tengah, Semarang
Lastyani, Desi Ambar (2025) Dampak sosial ekonomi urban farming : studi pada Tani Mulyo RW 8, Kelurahan Pedurungan Tengah, Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_2106026113_Desi_Ambar_Lastyani.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (4MB)
Abstract
Kota Semarang, sebagai pusat kegiatan di Jawa Tengah, mengalami pertumbuhan penduduk yang pesat. Urbanisasi yang masif menyebabkan berkurangnya lahan pertanian dan meningkatnya tekanan pada ketersediaan pangan. Kelompok Tani Mulyo melakukan perubahan yang signifikan di kampung dengan adanya peluang untuk membuka lapangan pekerjaan, confidence untuk melakukan cocok tanam dan percaya akan laku, serta otoritas dalam menguasai pasar. Kegiatan ini didukung oleh Peraturan Walikota Semarang No. 24 Tahun 2021 tentang Gerakan Pembudayaan Pertanian Perkotaan di Kota Semarang, sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan gizi, serta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Semarang Tahun 2011-2031 sebagai solusi terhadap masalah ketahanan pangan dengan mengembangkan kawasan pertanian perkotaan di tingkat kelurahan dan mendorong produk komoditas unggulan di setiap wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana praktik pemberdayaan Tani Mulyo dan bagaimana dampaknya terhadap kegiatan Tani Mulyo dalam pemberdayaan sosial ekonomi di RW 8.
Penelitian ini termasuk dalam jenis social field research dengan metode kualitatif. Pendekatannya dilakukan secara sosiologis mikro dengan unit analisisnya adalah individu. Sementara sumber data dalam penelitian ini adalah primer dan sekunder. Dalam prosesnya, peneliti melakukan wawancara mendalam dengan ketua dan sekretaris Tani Mulyo serta dua anggota Tani Mulyo yang mewakili dan terkena dampak langsung. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, yang merujuk pada teori pemberdayaan Sarah Cook & Steve Macaulay.
Penelitian ini mengungkap bahwa kegiatan urban farming Tani Mulyo RW 8, Kelurahan Pedurungan Tengah, Semarang telah berkembang pesat dari sekadar hobi bercocok tanam menjadi sebuah kelompok tani yang solid dengan dukungan berbagai pihak. Melalui pelbagai kegiatan seperti bercocok tanam sederhana, piket harian dan mingguan, sosialisasi dan pelatihan, serta budidaya dan pengelolaan hasil panen, kegiatan urban farming ini tidak hanya memberikan akses terhadap pangan segar dan bergizi, tapi juga mempererat hubungan kehidupan sosial masyarakat. Kegiatan ini telah menciptakan ruang interaksi sosial, eduaksi, dan rekreasi bagi warga. Selain itu, kegiatan urban farming ini juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui penghematan pengeluaran rumah tangga, tambahan pendapatan, dan peluang usaha baru.
ABSTRACT:
Semarang City, as the center of activity in Central Java, is experiencing rapid population growth. Massive urbanization has led to a reduction in agricultural land and increased pressure on food availability. The Mulyo Farmer Group is making significant changes in the village with the opportunity to create jobs, the confidence to grow crops and believe they will sell, and the authority to control the market. This activity is supported by Semarang Mayor's Regulation No. 24 of 2021 on Urban Agriculture Acculturation Movement in Semarang City, as an effort to empower the community in order to strengthen food security and nutrition, as well as Semarang City's 2011-2031 Regional Spatial Plan (RTRW) as a solution to the problem of food security by developing urban agricultural areas at the village level and encouraging superior commodity products in each region. This research aims to examine how Tani Mulyo's empowerment practices and its impact on Tani Mulyo's activities in socio-economic empowerment in RW 8.
This research is a type of social field research with qualitative method. The approach is micro sociological with the unit of analysis being the individual. The data sources in this research are primary and secondary. In the process, researchers conducted in-depth interviews with the chairman and secretary of Tani Mulyo and two members of Tani Mulyo who represent and are directly affected. The data obtained was then analyzed using data reduction, data presentation, and conclusion drawing techniques, which refer to Sarah Cook & Steve Macaulay's empowerment theory.
This research reveals that the urban farming activities of Tani Mulyo RW 8, Pedurungan Tengah Urban Village, Semarang have grown rapidly from just a hobby of farming to a solid farming group with the support of various parties. Through various activities such as simple farming, daily and weekly pickets, socialization and training, as well as cultivation and harvest management, this urban farming activity not only provides access to fresh and nutritious food, but also strengthens the community's social life. This activity has created a space for social interaction, education, and recreation for residents. In addition, this urban farming activity also contributes to improving the economic welfare of the community through savings in household expenses, additional income, and new business opportunities.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Urban farming; Dampak sosial; Dampak ekonomi; Kesejahteraan masyarakat |
| Subjects: | 300 Social sciences > 360 Social services; association > 362 Social welfare problems and services |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
| Depositing User: | Miswan Miswan |
| Date Deposited: | 28 Nov 2025 02:30 |
| Last Modified: | 28 Nov 2025 02:30 |
| URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28459 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
