Interaksi sosial siswa penyandang disabilitas tunanetra : studi pada Sekolah Luar Biasa A Dria Adi Kota Semarang
Tyas, Nisrina Estining (2025) Interaksi sosial siswa penyandang disabilitas tunanetra : studi pada Sekolah Luar Biasa A Dria Adi Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_2106026117_Nisrina_Estining_Tyas.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Interaksi sosial merupakan aspek fundamental dalam perkembangan individu sebagai makhluk sosial, termasuk bagi siswa penyandang disabilitas tunanetra yang menghadapi keterbatasan dalam menerima informasi visual. Keterbatasan ini berimplikasi pada proses komunikasi dan hubungan sosial siswa di lingkungan pendidikan, khususnya di Sekolah Luar Biasa (SLB). Penelitian ini berangkat dari permasalahan mengenai bagaimana proses interaksi sosial yang dilakukan oleh siswa tunanetra dalam konteks pembelajaran dan kehidupan sehari-hari di SLB A Dria Adi Kota Semarang. Selain itu, penelitian juga menyoroti bagaimana peran guru dan lingkungan sekolah dalam membangun pola komunikasi yang adaptif dan inklusif terhadap kebutuhan siswa tunanetra. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis dinamika interaksi sosial siswa tunanetra dalam kegiatan pembelajaran, serta memahami pola-pola interaksi antar siswa dan antara siswa dengan guru di lingkungan sekolah.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naratif deskriptif dan merupakan jenis penelitian lapangan. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Wawancara mendalam dilakukan dengan para informan yang ditentukan melalui teknik purposive yang informan nya telah dipilih sesuai oleh kebutuhan peneliti. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sementara itu, penulis menggunakan teori interaksionisme simbolik George Herbert Mead sebagai landasan teori.
Hasil penelitian menunjukkan bahwaInteraksi sosial siswa tunanetra di SLB A Dria Adi bervariasi antara siswa tunanetra normal dan ganda. Siswa tunanetra normal menunjukkan dinamika sosial yang mirip dengan siswa reguler, dengan keterlibatan dalam diskusi kelas dan kegiatan ekstrakurikuler seperti musik, yang memperkuat ikatan emosional melalui pujian atau kerja sama. Sebaliknya, siswa tunanetra ganda mengalami isolasi sosial akibat keterbatasan kognitif dan sensorik, hanya mampu memberikan respons minimal seperti senyum terhadap aktivitas teman sebaya, dengan interaksi yang terbatas pada hubungan dengan guru. Lingkungan sekolah yang mendukung, seperti penggunaan bahasa sehari-hari dan posisi duduk khusus, membantu siswa tunanetra normal membentuk identitas sosial, sementara siswa tunanetra ganda bergantung pada pendekatan individual guru untuk mengatasi isolasi sosial yang terjadi.
ABSTRACT:
Social interaction is a fundamental aspect of individual development as social being, including for students with visual impairments who face limitations in receiving visual information. These limitations affect their communication processes and social relationships within educational environments, particularly in Special Needs Schools (SLB). This study addresses the issue of how visually impaired students engage in social interaction within both classroom learning and daily school life at SLB A Dria Adi in Semarang. Additionally, the research highlight the role of teachers and the school environment in fostering adaptive and inclusive communication patterns tailored to the need of visually impaired students.
The objective of this study is to identify and analyze the dynamics of social interaction among visually impaired student during the learning process, as well as to understand the interaction patterns among peers and between students and teachers. This research employs a qualitative method with a descriptive narrative approach and id categorized as field research. The data sources consist of both primary and secondary data. Data collection techniques include in-depth interviews, observation, and documentation. In-depth interviews were conducted with informants selected using purposive sampling based on their relevance to the study. The collected data were analyzed using data condensation, data display, and conclusion drawing. The theoretical framework applied in this study is George Herbert Mead’s symbolic interactionism.
The finding reveal that the social interactions of visually impaired students at SLB A Dria Adi vary significantly between those with normal visual impairment and those with multiple impairments. Students with normal visual impairment exhibit social dynamics similar to those of regular students, engaging in classroom discussions and extracurricular activities such as music, which strengthen emotional bonds through praise or collaboration. In contrast, students with multiple impairments experience social isolation due to cognitive and sensory limitations, only capable of minimal responses, such as smiling, toward the activities of their peers, with interactions largely confined to their relationships with teachers. A supportive school environment, including the use of everyday language and designated seating arrangements, aids students with normal visual impairment in forming social identities, while students with multiple impairments rely on individualized teacher approaches to address their social isolation.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Interaksi sosial; Siswa tunanetra; Disabilitas; SLB |
| Subjects: | 300 Social sciences > 302 Social interaction |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
| Depositing User: | Miswan Miswan |
| Date Deposited: | 28 Nov 2025 07:26 |
| Last Modified: | 28 Nov 2025 07:26 |
| URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28462 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
