Platform FundEx sebagai penyelenggara securities crowdfunding turut serta melakukan penawaran efek sukuk untuk menghimpun dana dari pemodal kepada penerbit. Kewajiban menjalankan prinsip-prinsip syariah, baik dari segi akad, objek serta syarat-syaratnya menjadi konsekuensi yang harus dipenuhi. Risiko yang menjadi perhatian khusus adalah risiko gagal bayar oleh penerbit. Penelitian ini membahas praktik investasi sukuk pada platform FundEx ditinjau dari hukum ekonomi syariah serta perlindungan hukum terhadap pemodal akibat gagal bayar oleh penerbit berdasarkan perlindungan konsumen. Jenis penelitian menggunakan penelitian yuridis empiris dengan aspek empiris pada platform FundEx. Kemudian menggunakan 2 (dua) pendekatan yaitu sociological jurisprudence dan statute approach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sukuk yang ditawarkan melalui FundEx telah memenuhi syariat, namun akan berpotensi mengandung riba jika tidak memiliki agunan karena perubahan status sukuk menjadi utang piutang. Akad yang digunakan antara pemodal dan FundEx menggunakan akad wakālah. Selain itu akad yang selama digunakan antara penerbit dengan FundEx sebagai wakil pemodal menggunakan akad muḍārabah, musyārakah dan ijārah. FundEx telah mengakomodir upaya perlindungan hukum kepada pemodal, baik secara preventif maupun represif. Perlindungan preventif melalui praktik mitigasi risiko, sedangkan represif dapat dilakukan langkah non-litigasi dan litigasi.