Aksi sosial pendeta jalanan untuk kelompok miskin di Kota Semarang : studi atas pendeta Agus Sutikno
Nurhalizah, Rista Ramadina (2025) Aksi sosial pendeta jalanan untuk kelompok miskin di Kota Semarang : studi atas pendeta Agus Sutikno. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_2106026143_Rista_Ramadina_Nurhalizah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang aksi sosial yang dilakukan oleh Pendeta Agus Sutikno yang dikenal dengan sebutan "Pendeta Jalanan" dalam mendampingi kelompok miskin dan terpinggirkan di wilayah Tanggul Indah, Semarang. Peneliti memfokuskan analisis pada bentuk bantuan yang diberikan, alasan dibalik tindakan sosial tersebut, dan dampak yang ditimbulkan bagi kelompok sasaran. Fenomena kemiskinan dan marginalisasi di wilayah perkotaan seperti Semarang masih menjadi permasalahan sosial yang kompleks yang menyebabkan kelompok miskin dan terpinggirkan sering kali terpinggirkan dari akses pendidikan, kesehatan, dan kehidupan yang layak. Oleh karena itu, kehadiran tokoh agama yang terlibat aktif dalam aksi sosial sangat penting dalam memberikan bantuan dan dukungan kepada kelompok tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi non partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Pendeta Agus Sutikno berperan sebagai informan utama, sedangkan anak jalanan, pekerja seks komersial, lansia, dan kelompok transgender yang mendapatkan manfaat dari tindakan sosialnya juga berperan sebagai informan pendukung. Peneliti menganalisis data dengan menerapkan model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Untuk memperkuat analisis, peneliti menggunakan teori tindakan sosial Max Weber yang mengkaji empat jenis tindakan, yaitu rasionalitas instrumental, rasionalitas nilai, afektif, dan tradisional. Dengan menggunakan kerangka berpikir ini, peneliti dapat memahami motivasi dan makna subjektif dibalik tindakan sosial yang dilakukan Pendeta Agus Sutikno secara lebih mendalam.
Hasil kajian mengungkapkan bahwa Pendeta Agus aktif memberikan bantuan materiil berupa pendidikan, sembako, dan layanan kesehatan melalui Yayasan Hati Bangsa. Selain itu, membangun rasa percaya diri, solidaritas sosial, dan menumbuhkan harapan bagi kelompok marginal. Pendekatan inklusif yang diterapkan, tanpa membedakan agama, suku, maupun latar belakang sosial, menjadi kekuatan utama dalam proses pemberdayaan yang dilakukan. Aksi sosial ini muncul dari pengalaman hidup Pendeta Agus yang pernah mengalami keterpurukan, sehingga menumbuhkan rasa empati yang mendalam bagi mereka yang menghadapi kondisi serupa. Dengan memadukan nilai-nilai kemanusiaan dan semangat pengabdian, Pendeta Agus berhasil menciptakan dampak positif yang nyata bagi kehidupan masyarakat miskin dan marginal di Kota Semarang.
ABSTRACT:
This study examines the social action carried out by Pastor Agus Sutikno, known as the "Street Pastor" in assisting poor and marginalized groups in the Tanggul Indah area, Semarang. The researcher focuses the analysis on the form of assistance provided, the reasons behind the social action, and the impacts on the target group. The phenomenon of poverty and marginalization in urban areas such as Semarang is still a complex social problem that causes poor and marginalized groups to often be marginalized from access to education, health, and a decent life. Therefore, the presence of religious figures who are actively involved in social action is very important in providing assistance and support to these groups. This study uses a descriptive qualitative approach with data collection through non-participant observation, in-depth interviews, and documentation. Pastor Agus Sutikno acts as the main informant, while street children, commercial sex workers, the elderly, and transgender groups who benefit from his social actions also act as supporting informants.
The researcher analyzes the data by applying the Miles and Huberman interactive model which includes the process of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. To strengthen the analysis, the researcher used Max Weber's theory of social action which examines four types of actions, namely instrumental rationality, value rationality, affective, and traditional. By using this framework, the researcher can understand the motivation and subjective meaning behind the social actions carried out by Pastor Agus Sutikno in more depth.
The results of the study revealed that Pastor Agus actively provided material assistance in the form of education, basic necessities, and health services through the Hati Bangsa Foundation. In addition, building self-confidence, social solidarity, and fostering hope for marginalized groups. The inclusive approach applied, without distinguishing religion, ethnicity, or social background, is the main strength in the empowerment process carried out. This social action emerged from Pastor Agus' life experience who had experienced adversity, thus fostering a deep sense of empathy for those who face similar conditions. By combining humanitarian values and a spirit of devotion, Pastor Agus succeeded in creating a real positive impact on the lives of the poor and marginalized in Semarang City.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Aksi sosial; Pendeta Agus Sutikno; Kelompok miskin marjinal; Pendampingan sosial; Tindakan sosial |
| Subjects: | 300 Social sciences > 360 Social services; association > 362 Social welfare problems and services |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
| Depositing User: | Miswan Miswan |
| Date Deposited: | 02 Dec 2025 02:14 |
| Last Modified: | 02 Dec 2025 02:14 |
| URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28494 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
