Regenerasi petani tembakau di Desa Mangunsari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung
Ilhamsyah, Faqih (2025) Regenerasi petani tembakau di Desa Mangunsari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_2106026153_Faqih_Ilhamsyah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Regenerasi petani merupakan aspek krusial dalam keberlanjutan sektor pertanian dan perkebunan, yang bertujuan untuk menghadirkan generasi penerus yang mampu melanjutkan usaha tani. Proses ini melibatkan pemindahan aktivitas pertanian dari petani yang lebih tua kepada generasi muda, memastikan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengimplementasikan teknologi terbaru dan mengelola sumber daya secara efisien. Kelompok Tani Ngudi Mulyo di Temanggung menghadapi tantangan regenerasi petani tembakau akibat risiko finansial, perubahan preferensi generasi muda, dan dominasi petani tua. Faktor utama yang berperan adalah adanya dukungan dari lingkungan ekonomi dan sosial, serta perkembangan teknologi pertanian yang memudahkan proses kerja dan meningkatkan produktivitas hasil panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja strategi keberlanjutan yang diterapkan oleh petani tembakau dalam meregenerasi petani tembakau di desa Mangunsari.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi melalui studi lapangan yang dilakukan secara langsung di Desa Mangunsari. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik triangulasi, yang meliputi observasi partisipatif, wawancara semi terstruktur dengan informan yang dipilih secara purposive berdasarkan pengalaman serta keterlibatan dalam pertanian tembakau, dan dokumentasi dari berbagai sumber yang relevan. Sumber data terdiri atas data primer yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dan data sekunder yang dihimpun melalui studi pustaka serta dokumen terkait. Seluruh data kemudian dianalisis secara kualitatif melalui tahapan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai makna pengalaman regenerasi petani tembakau dalam konteks sosial yang alami. Oleh karena itu, penelitian tentang regenerasi petani tembakau ini menjadi relevan jika dianalisis menggunakan teori sosialisasi dari George Herbert Mead, karena pewarisan budaya pertanian berlangsung melalui interaksi simbolik antar generasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi keberlanjutan regenerasi petani tembakau pada kelompok tani Ngudi Mulyo diciptakan melalui pewarisan pengetahuan cara bertani mulai dari pembibitan, penanaman dan perawatan, panen serta pengolahan dan penjualan. Hal ini menjadi dasar dari regenerasi dilakukan pertama kali. Lebih lanjut strategi regenerasi yang dilakukan adalah menggunakan strategi dengan menggandeng lembaga pemerintah yang diwakili Dinas Pertanian Kabupaten Temangggung untuk melakukan pelatihan pelatihan serta praktek secara langsung seperti pelatihan pembibitan, penanaman dan perawatan, panen serta pengolahan dan penjualan. Selain itu dampak yang ditimbulkan melalui sosialisasi yaitu dampak sosial (meningkatnya solidaritas, kerukunan, modal sosial, dan jaringan petani), dampak budaya (penguatan tradisi), dampak ekonomi (meningkatnya kualitas produk dan pengembangan akses produksi).
ABSTRACT:
Farmer regeneration is a crucial aspect in the sustainability of the agriculture and plantation sector, aiming to bring in the next generation capable of continuing the farming business. This process involves transferring farming activities from older farmers to the younger generation, ensuring the necessary skills and knowledge to implement the latest technologies and manage resources efficiently. Ngudi Mulyo Farmer Group in Temanggung faces the challenge of regenerating tobacco farmers due to financial risks, changing preferences of the younger generation, and the dominance of older farmers. The main factors at play are support from the economic and social environment, as well as developments in agricultural technology that facilitate the work process and increase crop productivity. This study aims to find out what are the sustainability strategies applied by tobacco farmers in regenerating tobacco farmers in Mangunsari village.
This research uses a qualitative method with a phenomenological approach through a field study conducted directly in Mangunsari Village. Data collection was conducted through triangulation techniques, which included participatory observation, semi-structured interviews with purposively selected informants based on experience and involvement in tobacco farming, and documentation from various relevant sources. Data sources consisted of primary data obtained directly from the research subjects and secondary data collected through literature study and related documents. All data were then analyzed qualitatively through the stages of reduction, presentation, and conclusion drawing to gain an in-depth understanding of the meaning of the regeneration experience of tobacco farmers in a natural social context. Therefore, research on the regeneration of tobacco farmers is relevant if analyzed using George Herbert Mead's socialization theory, as the inheritance of agricultural culture takes place through symbolic interactions between generations.
The results showed that the sustainability strategy of tobacco farmer regeneration in the Ngudi Mulyo farmer group was created through the inheritance of farming knowledge starting from seeding, planting and maintenance, harvesting as well as processing and selling. This is the basis of the first regeneration. Furthermore, the regeneration strategy carried out is to use a strategy by cooperating with government institutions represented by the Temangggung Regency Agriculture Office to conduct training and direct practice such as training in nurseries, planting and care, harvesting and processing and sales. In addition, the impacts generated through socialization are social impacts (increasing solidarity, harmony, social capital, and farmer networks), cultural impacts (strengthening traditions), economic impacts (increasing product quality and developing production access).
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Regenerasi; Petani tembakau; Teori sosialisasi; George Herbert Mead |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture > 633 Field and plantation crops |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
| Depositing User: | Miswan Miswan |
| Date Deposited: | 02 Dec 2025 02:41 |
| Last Modified: | 02 Dec 2025 02:41 |
| URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28498 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
