Alienasi pekerja pabrik garmen bagian produksi : studi kasus pekerja sewing di Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang
Safarra, Ananda Risky (2025) Alienasi pekerja pabrik garmen bagian produksi : studi kasus pekerja sewing di Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_2106026183_Ananda_Risky_Safarra.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dinamika kerja dalam industri garmen, khususnya pada bagian produksi sewing yang menuntut efisiensi tinggi untuk memenuhi target harian. Di balik rutinitas kerja yang berulang dan tekanan target produksi, terdapat kondisi kerja yang berpotensi menimbulkan alienasi kerja, terutama bagi pekerja yang terlibat langsung dalam proses menjahit. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk alienasi yang dialami oleh pekerja sewing serta menganalisis dampak sosial yang muncul akibat tekanan kerja dalam sistem produksi industri garmen di Kecamatan Pringapus.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pekerja sewing, observasi lingkungan kerja dan tempat tinggal, serta dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan secara purposive untuk mendapatkan data yang relevan dengan fokus penelitian. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teori alienasi Karl Marx digunakan sebagai kerangka analisis untuk memahami keterasingan pekerja dari hasil kerja, proses kerja, potensi diri, dan relasi sosial.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pekerja mengalami rutinitas kerja monoton tanpa pemahaman menyeluruh terhadap hasil akhir produk; (2) Proses kerja yang terfragmentasi menghambat keterlibatan kreatif dan pengembangan potensi diri; (3) Tekanan kerja dan praktik lembur tidak menentu (pekse) memengaruhi keseimbangan hidup; serta (4) Interaksi sosial antarpekerja menurun akibat kelelahan fisik dan emosional yang berkepanjangan. Dampak sosial dari kondisi tersebut mencakup penurunan kualitas relasi dalam keluarga, ketergantungan ekonomi, dan munculnya perasaan terasing dalam lingkungan kerja. Dengan demikian, sistem kerja dalam industri garmen tidak hanya menghasilkan tekanan fisik, tetapi juga berkontribusi terhadap pembentukan kondisi alienasi yang memengaruhi dimensi sosial dan psikologis pekerja.
ABSTRACT:
This study is motivated by the dynamics of labor within the garment industry, particularly in the sewing division, which demands high efficiency to meet daily production targets. Behind the repetitive work routines and production pressures lies a working environment that potentially generates labor alienation, especially for sewing workers directly involved in the production process. This research aims to describe the forms of alienation experienced by sewing workers and to analyze the social and psychological impacts resulting from work pressure in the garment industry production system in Pringapus District.
This is a field study employing a descriptive qualitative approach. Data were collected through in-depth interviews with sewing workers, direct observation of their work and living environments, and documentation. Informants were selected using purposive sampling to obtain data relevant to the research focus. Data analysis was conducted through the stages of data reduction, data display, and conclusion drawing. Karl Marx's theory of alienation serves as the analytical framework to examine the workers’ estrangement from the product of their labor, the labor process, their potential, and their social relations.
The findings indicate that: (1) Workers experience monotonous routines with limited understanding of the final product; (2) The fragmented work process hinders creative involvement and self-development; (3) Work pressure and irregular overtime practices (locally known as pekse) disrupt work-life balance; and (4) Social interaction among workers declines due to prolonged physical and emotional exhaustion. The social impacts include deteriorating family relationships, economic dependency, and a growing sense of estrangement in the workplace. Thus, the work system in the garment industry not only imposes physical demands but also contributes to alienative conditions affecting the workers’ social and psychological dimensions.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Alienasi; Pekerja sewing; Industri garmen; Karl Marx |
| Subjects: | 300 Social sciences > 303 Social processes > 303.4 Social change |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
| Depositing User: | Miswan Miswan |
| Date Deposited: | 02 Dec 2025 04:10 |
| Last Modified: | 02 Dec 2025 04:10 |
| URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28502 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
