Rendahnya motivasi belajar di kelas 5 MI Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang terlihat dari kurangnya konsentrasi peserta didik, sering berbincang dengan teman, mengantuk, dan kurang memperhatikan penjelasan guru. Kondisi ini mengganggu proses pembelajaran PKn, di mana beberapa peserta didik sulit dikondisikan, menyebabkan gangguan bagi teman-temannya. Meskipun guru sudah menegur, masih ada peserta didik yang tidak termotivasi untuk belajar serius. Motivasi sangat penting untuk memperkuat tingkah laku yang mendukung meningkatnya hasil belajar. Salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar PKn adalah dengan menerapkan Ice Breaking. Ice Breaking dapat membantu mengurangi kebosanan, meningkatkan konsentrasi, dan menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan penuh semangat yagn pada khirnya terjadi peningkatan hasil belajar
Metode yang digunakan adalah penelitian yang bersifat regresional dan kuantitatif dengan variabel pengaruh yaitu Ice Breaking (X), serta variabel terpengaruhnya yaitu hasil belajar PKn materi gotong royong (Y), sampel sebanyak 28 siswa, data diperoleh melalui angket, tes dan dokumentasi, setelah ata diperoleh kemudian dianalisis untuk menggunakan analisis regresi.
Hasil penelitian menunjukkan Ice Breaking berpengaruh terhadap hasil belajar PKn materi gotong royong pada peserta didik kelas 5 MI Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang tahun pelajaran 2024/2025. didapat dari thitung = 4,396 berarti signifikan artinya hipotesis diterima, karena thitung = 4,396 >ttabel (2,055) pada taraf signifikansi 5%. Sedangkan hasil uji menunjukkan bahwa Fhitung = 20.868 berarti bersignifikan artinya hipotesis diterima, karena Fhitung = 20.868 >Ftabel (4,23) pada taraf signifikansi 5%. kontribusi Ice Breaking terhadap Hasil Belajar PKN kelas 5 MI Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang tahun pelajaran 2024/2025 sebesar 42,7% dan sisanya sebesar 57,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.