Penelitian ini dilatarbelakangi oleh praktik penggunaan galon guna ulang berbahan polikarbonat yang mengandung Bisphenol-A (BPA). Kemasan plastik galon guna ulang dengan bahan polikarbonat (PC) merupakan salah satu jenis yang paling umum dipakai sebagai kemasan air minum isi ulang berjenis galon. Bahan primer dalam pembuatan kemasan plastik polikarbonat ini adalah Bisphenol-A (BPA), paparan dari senyawa BPA ini sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan berpotensi menimbulkan berbagai macam penyakit bagi manusia.
Dalam penelitian ini rumusan masalahnya adalah bagaimana perlindungan hukum bagi konsumen menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 terhadap penggunaan Galon Guna Ulang yang mengandung Bisphenol-A (BPA)? dan bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap perlindungan konsumen penggunaan Galon Guna Ulang yang mengandung Bisphenol- A (BPA)?
Penelitian ini termasuk jenis penelitian non-doktrinal atau empiris dengan pendekatan penelitian yuridis-empiris. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis datanya terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan.
Penelitian ini menyimpulkan, pertama, praktik penggunaan galon guna ulang yang mengandung Bisphenol-A (BPA) bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Kedua, ditinjau pada perspektif Hukum Islam praktik penggunaan galon guna ulang yang mengandung Bisphenol-A (BPA) hukumnya dilarang karena mengarahkan kepada kemafsādātan yakni dapat menyebabkan berbagai macam penyakit bagi manusia akibat dari kandungan Bisphenol-A (BPA).