Praktek jual beli motor di dealer sudah menjadi hal yang wajar dalam kehidupan masyarakat. Pada umumnya pihak dealer dalam promosi penjualan menyediakan fasilitas berupa pilihan pembayaran tunai dan kredit. Namun, pada praktiknya di dealer Yamaha Mataram Sakti cabang Pati terdapat dugaan adanya unsur ikrah serta perlakuan berbeda antara pembeli yang melakukan pembelian secara tunai dengan kredit. Perbedaan perlakuan terjadi kepada pembeli yang akan membeli sepeda motor dengan cara tunai yakni dengan cara dipersulit dengan berbagai alasan supaya membeli dengan cara kredit. Padahal dalam promosinya dealer menyediakan pembayaran berupa tunai maupun kredit.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif-empiris (applied law research), dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris. Penelitian ini diambil dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dari para anggota. Sumber data sekunder yang diperoleh peneliti secara tidak langsung berupa buku-buku, jurnal, Al-Qur’an, Al-Hadits dan sumber-sumber lainnya. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi, dengan analisis yang digunakan yaitu metode deskriptif analisis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Praktek jual beli motor di dealer Yamaha Mataram Sakti Kec. Pati Kab. Pati menurut hukum Islam aqad jual beli tersebut sah, karena memenuhi prinsip kerelaan (‘an tarâḍin minkum), dengan adanya serah terima (barang-uang) sehingga bentuk-bentuk yang digunakan menunjukkan adanya kerelaan, yang membawa transaksi jual beli dalam keadilan sesuai etika bisnis Islam.