Ḥadīs\ yang berfungsi sebagai penjelas (mubayyin) al-Qur’ān sangat diperlukan kehati-hatian untuk menentukannya sebagai landasan penguat al-Qur’ān. Sehingga apabila tidak teliti maka akan menjerumuskan kita bahwa mungkin apa yang diambil merupakan ḥadīs\ yang tidak dapat di pertanggung jawabkan.
Adapun fokus atau objek penelitian dalam karya ini terkait dengan sanad ḥadīs\ yang diperoleh dari Tafsīr al-Miṣbāḥ dengan membatasi pembahasannya mulai dari surah ad-Duḥā sampai surah an-Nās.
Dalam konteks penelitian ini, pengambilan ḥadīs\ yang digunakan oleh M. Quraish Shihab dalam Tafsīr al-Miṣbāḥ-nya sebagai penjelas dan penguat argumen masih harus diteliti kebenarannya. Karena tidak sedikit ḥadīs\-ḥadīs\ yang dikemukakan di dalamnya tanpa memiiki sumber yang jelas sehingga dapat menimbulkan keraguan dalam hati pembacanya.
Hal inilah yang menjadi pokok permasalahan utama dalam kajian ini, yaitu untuk mengetahui sumber asli ḥadīs\ yang dijadikan rujukan dalam Tafsīr al-Miṣbāḥ, bagaimana teks asli dan kualitas ḥadīs\ yang di gunakannya.
Kemudian jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan kegiatan takhrīj al-Ḥadīs\ dan Naqd as-Sanad sebagai meode utama untuk membedahnya dan di perjelas dengan metode deskriptif yang bertujuan untuk memaparkan hasil penelitian.
Dari 58 ḥadīs\ yang diperoleh dari surah ad-Duḥā sampai surah an-Nās, dengan mengambil sampel sebesar 10 persen dengan metode random sampling ditiap kategori. Hasilnya, ada enam ḥadīs\ yang di teliti dalam kajian ini. Adapun 6 ḥadīs\ tersebut di bagi ke dalam lima kategori, yaitu: 1. Ḥadīs\ yang disebut sebagi ḥadīs\ Qudsī, 2. Ḥadīs\ yang tergolong dalam kutub at-Tis’ah, 3. Ḥadīs\ yang tergolong di luar kutub at-Tis’ah, 4. Ḥadīs\ yang disandarkan kepada Sahabat, dan 5. Ḥadīs\ yang disebutkan tanpa sumber yang jelas.
Setelah di lakukan penellitian maka diperoleh hasil 4 (empat) ḥadīs\ berkualitas Ṣaḥīḥ al-Isnād, 1 (satu) ḥadīs\ berkualitas Ḥasan al-Isnād, dan 1 (satu) ḥadīs\ berkualitas Ḍa’īf al-Isnād. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa kualitas sanad ḥadīs\ dalam Tafsīr al-Miṣbāḥdari surah ad-Duḥā sampai surah an-Nās mayoritas Ṣaḥīḥ al-Isnād.
Kata Kunci: Kaedah Kesahihan Ḥadīs\, Takhrij al-Ḥadīs\, dan Naqd as-Sanad