Tinjauan hukum islam terhadap praktik jual beli di Agrowisata Kebun Kelengkeng Desa Sumberagung, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan
Tazkiya, Ananda Rizky (2024) Tinjauan hukum islam terhadap praktik jual beli di Agrowisata Kebun Kelengkeng Desa Sumberagung, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
2002036072_AnandaRizkyTazkiya_Full_Skripsi - 072 Ananda Rizky Tazkiya.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Islam sebagai agama universal mengatur hubungan manusia dengan sesamanya dan manusia dengan lingkungannya. Dalam kehidupan kita juga tidak dapat lepas dari bantuan dari orang lain, adapun usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya diantaranya yaitu dengan berbisnis. Salah satu bentuk bisnis adalah bisnis agrowisata kebun kelengkeng, dimana pihak pemilik kebun menyediakan kebunnya kepada pengunjung yang datang menikmati buahnya. Namun dalam hal ini kadang terjadi ketidakpastian baik itu dari pihak pemilik kebun maupun pihak pengunjung, karena dalam prakteknya pemilik kebun menjanjikan adanya buah kelengkeng yang sudah siap dipetik, tetapi kenyataanya buah tersebut kadang masih muda dan belum siap untuk dipetik atau dikonsumsi.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana praktek jual beli di Agrowisata perkebunan kelengkeng Desa Sumberagung dan bagaimana tinjauan hukum Islam tentang sistem jual beli tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif deskriptif, dengan mengambil lokasi penelitian di Desa Sumberagung. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode observasi dan wawancara Subyek dalam penelitian ini adalah pemilik kebun dan pengunjung, objek penelitiannya adalah di Agrowisata kebun kelengkeng di Desa Sumberagung. Analisis data yang dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan normative hukum Islam.
Penelitian ini menyimpulkan, pertama, Prakteknya pengunjung yang hendak masuk membayar tiket sebesar Rp. 25.000 bisa menikmati buah sepuasnya namun pemilik kebun kelengkeng menjanjikan adanya buah kelengkeng yang sudah siap dipetik, tetapi kenyataanya buah tersebut kadang masih muda dan belum siap untuk dikonsumsi. kedua, menurut tinjauan hukum Islam sah karena antar pihak yang berakad tidak mempermasalahkan adanya sistem yang di terapkan pihak pengelola agrowisata, hal ini dibuktikan dengan hasil observasi melalui wawancara pada beberapa pengunjung agrowisata.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Hukum Islam; Jual Beli; Bisnis; Agrowisata. |
| Subjects: | 300 Social sciences > 330 Economics |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
| Depositing User: | Ukhtiya Zulfa |
| Date Deposited: | 05 Dec 2025 07:04 |
| Last Modified: | 05 Dec 2025 07:04 |
| URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28590 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
