Penggalangan atau penghimpunan dana baik dari perseorangan, organisasi ataupun badan hukum yang disebut juga dengan fundraising. Frundraising umumnya untuk penggalangan donasi korban bencana alam, frundrasing dapat dilakukan lewat media sosial, terutama menggunakan platform chat aplikasi whatsApp, organisasi PAC Ansor& PAC IPNU IPPNU Genuk Semarang menggalang donasi untuk korban bencana banjir, dalam dana biaya penyaluran donasi untuk korban bencana banjir diambil dari hasil dana penggalangan donasi yang terkumpul untuk para korban bencana banjir. Disini penulis tertarik untuk meneliti dengan mengacu pada rumusan masalah sebagai berikut:Bagaimana pengumpulan dan penyaluran dana donasi korban banjir pada lembaga PAC Ansor & PAC IPNU IPPNU Genuk dan bagaimana perspektif hukum Islam dan hukum positif dalam penggalangan donasi pada chat aplikasi whatsApp.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris. Data dalam penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun metode analisis menggunakan teknis analisis data deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil analisis dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari sudut pandang hukum Permensos 8 tahun 2021 tidak dapat dibenarkan dan menyalahi aturan dalam penyaluran donasi karena mengambil dana donasi untuk biaya operasional penyaluran donasi dan dalam perspektif hukum islam praktek penggalangan donasi dapat dibenarkan dan sesuai dengan akad shodaqoh