Penerapan Sema Nomor 3 Tahun 2018 TERHADAP pemenuhan hak perempuan dan anak pasca perceraian perspektif maqasid syari‘ah : analisis putusan Pengadilan Agama Pati Nomor 1512/Pdt.G/2023/PA.Pt

Mufid, Moh Akmal (2024) Penerapan Sema Nomor 3 Tahun 2018 TERHADAP pemenuhan hak perempuan dan anak pasca perceraian perspektif maqasid syari‘ah : analisis putusan Pengadilan Agama Pati Nomor 1512/Pdt.G/2023/PA.Pt. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_2002016117_Moh_Akmal_Mufid] Text (Skripsi_2002016117_Moh_Akmal_Mufid)
2002016117_MOH AKMAL MUFID_Full_Skripsi - Moh Akmal.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK
SEMA Nomor 3 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahamah Agung Tahun 2018 sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas bagi Pengadilan Rumusan Kamar Agama Poin 3 menyebutkan kewajiban suami akibat perceraian terhadap istri dalam perkara cerai gugat dapat diberikan mut’ah, iddah sepanjang istri tidak terbukti nusyuz. Namun dalam prakteknya pada Putusan Nomor 1512/Pdt.G/2023/PA.Pt masih belum menerapkan regulasi tersebut, sehingga hak-hak seorang istri dan anak pasca perceraian tidak terpenuhi.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan normatif-empiris. Penulisan skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu berupa wawancara dan dokumentasi. Kemudian metode analisis yang digunakan yaitu analisis kualitatif yang bersifat deskriptif.
Hasil dari penelitian ini ditemukan dua (2) hal: Pertama, penerapan SEMA No. 3 Tahun 2018 secara subtansi telah diterapkan di Pengadilan Agama Pati, namun terkait dalam putusan nomor 1512/Pdt.G/2023/PA.Pt hakim tidak menerapkan sebagai pertimbangan hukum, karena hakim tidak boleh melebihi dari petitum gugatan (asas ultra petitum partium). Kedua, pertimbangan hakim terhadap pemenuhan hak perempuan dan anak pasca perceraian sudah memenuhi beberapa poin dengan teori maqas}id syari‘ah yang dikonseptualkan Jasser Auda. yaitu: watak kognitif sistem hukum Islam, kemenyeluruhan, keterbukaan, dan multidemensionalitas, sedangkan yang belum sesuai dengan fitur maqas}id syari‘ah Jasser Auda yaitu: hierarki saling mempengaruhi dan kebermaksudan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Hak perempuan; hak anak; Sema No 3 Tahun 2018; maqasid syari‘ah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 08 Dec 2025 01:51
Last Modified: 08 Dec 2025 01:51
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28610

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics