Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru dalam menggunakan permainan sebagai metode pembelajaran di kelas 1 MI Takhasus Darul Ulum Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi yang kemudian diuji keabsahannya melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan permainan, baik konvensional seperti Snowball Throwing dan Ular Tangga, maupun digital seperti Quizizz dan Wordwall, efektif dalam meningkatkan keterlibatan, dan pemahaman siswa. Permainan menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan, membuat siswa lebih aktif serta memahami konsep secara lebih kreatif. Namun, guru menghadapi beberapa kendala dalam penerapan permainan, di antaranya keterbatasan waktu, kesulitan mengelola kelas, perbedaan pemahaman siswa terhadap aturan permainan, serta keterbatasan alat dan media pembelajaran. Meskipun demikian, strategi yang tepat dalam pemilihan dan penerapan permainan dapat mendukung efektivitas pembelajaran.