Semakin berkembangnya zaman semakin berkembang pula teknologi yang diciptakan, dan akan berdampak pada suatu kebiasaan manusia dari berbagai macam bidang, salah satunya adalah dalam bidang perekonomian. Seperti munculnya cryptocurrency yang dimana menjadi salah satu jenis instrumen keuangan digital yang hadir untuk menjawab tantangan zaman, karena kehadirannya sebagai pembaharuan sekaligus inovasi yang dinilai lebih aman, praktis, fleksibel dan tentunya lebih modern. Dalam bidang filantropi islam, wakaf sebagai salah satu bidang yang mengalami transformasi signifikan dalam menghadapi kemajuan teknologi, itupun terbukti dari adanya inovasi baru dalam wakaf yang sekarang ini bisa dilakukan dengan cara digital, hal itupun tidak menutup kemungkinan asset digital cryptocurrency berpotensi untuk bisa dijadikan sebagai objek wakaf.
Penilitian ini merupakan jenis penelitian normatif, yang dimana menggunakan metode studi dokumen yang biasa disebut dengan penelitian kepustakaan atau library research, yaitu menggunakan data sekunder untuk bahan penelitian
Dari penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, cryptocurrency dapat dijadikan sebagai objek wakaf, karena dapat dikategorikan sebagai mal atau harta yang mempunyai nilai, dapat dimiiki dan diambil manfaatnya, yaitu termasuk dalam jenis mal mutaqawwim. Kedua, cryptocurrency tidak termasuk kedalam mata uang, namun dapat digunakan sebagai komoditas yang bisa diperjualbelikan seperti halnya saham. Dalam hal ini berarti cryptocurrency berpotensi untuk bisa digunakan sebagai objek wakaf seperti halnya wakaf saham, sukuk, dan lain sebagainya yang menurut ketentuan syariah diperbolehkan.