Jual beli merupakan kegiatan tukar menukar sesuatu dengan sesuatu yang lain. Salah satu bentuk jual beli yang sangat di minati oleh masyarakat saat ini adalah jual beli online yang salah satunya pada marketplace Shopee. Salah satu produk yang banyak di jual dan diminati oleh konsumen adalah produk makanan. Sahnya jual beli menurut Hukum Islam adalah ketika terpenuhinya rukun dan syarat dan tercapainya kata sepakat diantara kedua belah pihak. Salah satu syarat jual beli yaitu barangnya dimiliki atau diizinkan untuk dijual. Hal tersebut tidak sepadan dengan ditemukannya produk makanan pada marketplace Shopee di Kabupaten Pemalang yang belum mendapatkan izin edar dari pihak BPOM serta belum selaras dengan peraturan yang ada pada Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik jual beli produk makanan pada marketplace Shopee di Kab. Pemalang berdasarkan hukum islam.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris dengan menggunakan studi kasus hukum berupa perilaku hukum masyarakat. Sumber data yang digunakan adalah Sumber data primer berupa wawancaea dengan beberapa informan yang berkaitan dengan penelitian penulis. Sumber data sekunder penelitian ini adalah data yang diperoleh dari bahan kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan menggunakan metode analis deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa transaksi jual beli produk makanan di marketplace Shopee khususnya di Kabupaten Pemalang ini tidak bertentangan dengan hukum Islam. Saran dari penelitian ini hendaknya pelaku usaha menerapkan unsur-unsur syariah dalam transaksi jual beli online agar tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang ada dimasyarakat dan juga tidak bertentangan dengan syariah, serta diperlukannya peran pemerintah untuk menjadi penyeimbang ketidakseimbangan antara pelaku usaha dan konsumen.