Proses verifikasi dan validasi merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan dalam proses sertifikasi halal Self declare (sertifikasi halal dengan Pernyataan status halal produk UMK oleh pelaku usaha itu sendiri). Proses ini sangat penting dilakukan karena Pendamping Proses Produk Halal (P3H) dapat mengetahui kondisi bahan, lokasi produksi, Proses Produk Halal, serta memberikan kepastian produk terbebas dari hal yang mengharamkan. Sesuai dengan Pasal 2 ayat (6) Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 20 tahun 2021 tentang sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro & kecil menyebutkan bahwa standar halal paling sedikit terdapat Pernyataan pelaku usaha berupa akad/ikrar mengenai kehalalan produk & bahan yang digunakan, Proses Produk Halal (PPH), serta adanya Pendampingan Proses Produk Halal (PPH). Pendampingan yang dimaksud sesuai Pasal 18 ayat (2) PMA No.20 tahun 2021 adalah proses verifikasi dan validasi. Namun proses sertifikasi produk halal seringkali tidak sesuai dengan PMA No 20 tahun 2021, bahwa dalam proses verifikasi dan validasi belum semua di verifikasi dan validasi di lapangan.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dari dua rumusan masalah, yaitu : Pertama, Bagaimana praktek proses verifikasi dan validasi dalam Sertifikasi Halal Self Declare pada Pendampingan Walisongo Halal Center ? dan Kedua, Bagaimana Tinjauan Hukum Islam dan Hukum Positif terhadap Praktik proses verifikasi dan validasi dalam Sertifikasi Halal Self Declare pada Pendampingan Walisongo Halal Center ?.
Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian normatif empiris dan field research (penelitian lapangan). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, dan analisis yang digunakan dengan cara reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Data yang terkumpul diolah serta dianalisis secara kualitatif dengan melakukan wawancara dengan pihak terkait serta menggunakan dokumen-dokumen, buku, jurnal, dan hasil penelitian sebelumnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pertama, Praktik proses verifikasi dan validasi dalam proses sertifikasi halal self declare yang dilakukan oleh Pendamping Proses Produk Halal (P3H) Walisongo Halal Center Sebelum terdapat kebijakan baru belum semua P3H melakukan verifikasi dan validasi di lapangan. Setelah P3H tersebut selesai menyelesaikan pendampingan proses produk halal yang sudah dicek oleh Komite Fatwa secara sistem. Walisongo Halal Center menyediakan link bukti verifikasi dan validasi untuk memastikan kembali bahwa Pendamping PPH benar-benar melakukan verifikasi dan validasi sesuai ketentuan. Bukti tersebut diupload sebelum pencairan honor Pendamping PPH oleh BPJPH melalui LP3H Walisongo Halal Center. Hal tersebut dapat mendorong Pendamping Proses Produk Halal (P3H) untuk tetap melakukan verifikasi dan validasi di lapangan. Selain itu Walisongo Halal Center juga sudah melakukan upaya-upaya pendampingan agar Pendamping Proses Produk Halal melakukan tugasnya sesuai dengan ketentuan. Kedua, Ditinjau dari hukum Islam dan hukum positif, proses verifikasi dan validasi oleh P3H Pendampingan Walisongo Halal Center adalah Sah, karena sudah sesuai dengan syarat halal menurut islam dan standar halal sesuai dengan PMA No. 20 tahun 2021 tentang sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro dan kecil yaitu pernyataan Pelaku usaha dan pendampingan Proses Produk Halal (PPH) yang salah satunya proses verifikasi dan validasi, serta sudah terlengkapinya syarat dari proses verifikasi dan validasi tersebut, yaitu memeriksa kesesuaian dan kelengkapan dokumen sesuai dengan instrumen daftar periksa pada KEPKABAN No 58 tahun 2022 tentang penetapan instrumen verifikasi dan validasi oleh Pendamping Proses Produk Halal.