Penelitian ini membahas mengenai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2019 yang mengatur mengenai peredaran benih yang bermutu, berkualitas, dan berlabel. Dalam realitanya pelaku usaha di kios Tani Makmur mengedarkan benih belum memenuhi mekanisme pelabelan sesuai dengan undang-undang tersebut. Adapun permasalahan penelitian ini yaitu : (1)Bagaimana mekanisme pelabelan benih tanaman repacking di kios Tani Makmur?(2)Bagaimana tinjauan hukum islam dan hukum posistif terhadap mekanisme pelabelan benih tanaman repacking di kios Tani Makmur?
Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan metode yuridis empiris. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan reduksi data dan penyajian data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Mekanisme pelabelan benih tanaman repacking di kios Tani Makmur belum mencantumkan label pada kemasan. 2). Berdasarkan Tinjauan hukum islam mekanisme pelabelan benih tanaman repacking sudah memenuhi rukun jual beli tetapi pada persyaratan objek masih belum terpenuhi secara sempurna sedangkan Sedangkan jika ditinjau dari hukum positif mekanisme pelabelan benih tanaman repacking belum sesuai dengan undang-undang nomor 22 Tahun 2019 tentang sistem budidaya pertanian berkelanjutan