Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tinjauan hukum Islam terhadap jual beli produk kayu jati di UD Lancar Berkah di Semarang. Penelitian ini menemukan adanya kesenjangan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang seharusnya dalam penerapan hukum Islam dalam praktek jual beli di toko ini, dimana masih terdapat praktik bisnis yang kurang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah atau fiqih muamalah dan etika bisnis Islam seperti transparansi dan keadilan dalam transaksi, manipulasi produk, serta tidak sesuainya pemberian harga pada produk yang diperjual belikan dengan kualitasnya, dan juga masih banyak pelaku usaha yang belum sepenuhnya memahami dan menerapkan prinsip-prinsip fiqih muamalah dan etika bisnis Islam. Dengan melakukan tinjauan hukum Islam terhadap jual beli produk kayu jati, kita dapat memastikan bahwa transaksi tersebut tidak hanya sah secara hukum formal, tetapi juga sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral yang dipegang teguh dalam ajaran Islam.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pemilik dan karyawan UD Lancar Berkah, serta observasi langsung di lokasi untukmelihat bagaimana prinsip-prinsip fiqih muamalah dan etika bisnis Islam diterapkan dalam praktik sehari-hari. Penelitian ini juga menggunakan data sekunder yang diperoleh dari dokumen-dokumen perusahaan seperti laporan keuangan, kebijakan internal, dan dokumen terkait lainnya. Penggunaan triangulasi data bertujuan untuk meningkatkan validitas dan reliabilitas hasil penelitian.
Hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana prinsip-prinsip hukum Islam diterapkan dalam konteks perdagangan kayu jati, serta relevansinya dalam memastikan bahwa transaksi tersebut tidak hanya sah secara hukum formal tetapi juga sesuai dengan nilai-nilai etika dan moral yang dijunjung tinggi dalam Islam. Namun demikian, penelitian ini juga menemukan bahwa masih terdapat area yang perlu ditingkatkan, terutama dalam hal transparansi dan tanggung jawab sosial. Peningkatan ini diperlukan agar UD Lancar Berkah dapat sepenuhnya memenuhi standar dalam fiqih muamalah dan etika bisnis Islam serta dapat berkelanjutan mempertahankan kepercayaan konsumen