Perkembangan teknologi yang pesat telah membawa transformasi signifikan dalam berbagai sektor, termasuk sektor usaha, khususnya usaha bengkel otomotif. Salah satu bentuk transformasi tersebut adalah munculnya digital marketing dan sosial commerce sebagai strategi penjualan baru yang mampu meningkatkan daya saing usaha, termasuk dalam bidang modifikasi kendaraan. Modifikasi motor angkut menjadi solusi alternatif dalam distribusi hasil panen petani garam, terutama di daerah dengan infrastruktur terbatas. Namun, meskipun potensial, sebagian besar bengkel modifikasi di daerah terpencil masih menggunakan metode penjualan konvensional sehingga belum mampu menjangkau pasar yang lebih luas.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara yang dilakukan kepada dua bengkel untuk mendapatkan informasi dan mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh pengusaha bengkel di Desa Kertomulyo. Dalam menganalisis permasalahan, penelitian ini menggunakan metode Design Thinking untuk mendapat solusi terhadap permasalahan yang ada. Metode ini digunakan untuk memberikan solusi melalui ide yang akan diterapkan guna mencari solusi yang dapat meningkatkan penjualan jasa bengkel modifikasi di Desa Kertomulyo Kabupaten Pati.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Memanfaatkan strategi penjualan yang melalui media sosial, dan strategi sosial commerce, bengkel modifikasi mampu meningkatkan penjualan jasa modifikasi, meningkatkan visibilitas produk, memperluas jangkauan pasar, membangun citra merek, dan menciptakan loyalitas pelanggan. Pengaruh penerapan strategi penjualan dengan menggunakan sosial commerce dapat meningkatkan penjualan kedua bengkel di Desa Kertomulyo sebesar 20-30 motor yang menggunakan jasa service dan 6 motor yang menggunakan jasa modifikasi.

ABSTRACT:
The rapid advancement of technology has brought significant transformations across various sectors, including the business sector—particularly in the automotive workshop industry. One notable transformation is the emergence of digital marketing and social commerce as new sales strategies that enhance business competitiveness, including in the field of vehicle modification. The modification of transport motorcycles has become an alternative solution for distributing salt farmers’ harvests, especially in areas with limited infrastructure. However, despite its potential, most modification workshops in remote areas still rely on conventional sales methods, making it difficult for them to reach broader markets.
This research employed observation and interview methods with two workshops to gather information and identify the challenges faced by workshop owners in Kertomulyo Village. To analyze these challenges, the study applied the Design Thinking approach to generate applicable ideas and solutions aimed at increasing the sales of vehicle modification services in Kertomulyo Village, Pati Regency.
The findings of this study show that by utilizing social media sales strategies and social commerce, modification workshops are able to increase service sales, enhance product visibility, expand market reach, build brand image, and foster customer loyalty. The application of social commerce strategies resulted in increased workshop sales, with an additional 20–30 motorcycles using maintenance services and 6 motorcycles using modification services.