Tinjauan hukum islam terhadap penetapan asal usul anak : studi penetapan Pengadilan Agama Semarang Nomor 0291/Pdt.P/2023/PA.Smg

Anugrah, Koko (2024) Tinjauan hukum islam terhadap penetapan asal usul anak : studi penetapan Pengadilan Agama Semarang Nomor 0291/Pdt.P/2023/PA.Smg. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_2002016138_Koko_Anugrah] Text (Skripsi_2002016138_Koko_Anugrah)
2002016138_KOKO ANUGRAH_LENGKAP TUGAS AKHIR - KOKO ANUGRAH.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Hukum Islam mengatur bahwa anak dikatakan sah ialah anak yang kelahirannya merupakan hasil dari hubungan suami istri dalam bingkai perkawinan yang sah yang syaratnya adalah kelahiran anak harus memenuhi ketentuan batasan minimal usia kehamilan yaitu enam bulan. Penulis menjumpai penetapan dengan nomor register 0291/Pdt.P/2023/PA.Smg, para Pemohon melangsung perkawinan secara sirri pada tanggal 26 Agustus 2022 dan melahirkan seorang anak pada tanggal 10 Oktober 2022. Berangkat dari uraian di atas, penulis merumuskan dua pokok pembahasan tentang bagaimana pertimbangan hakim pada penetapan 0291/Pdt.P/2023/PA.Smg dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap penetapan 0291/Pdt.P/2023/PA.Smg.
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif. Penelitian ini mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam peraturan perundang-undangan. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah salinan dokumen penetapan nomor 0291/Pdt.P/2023/PA.Smg, data sekunder ialah bahan hukum dan analisis data menggunakan metode deskriptif-analisis.
Penelitian ini menyimpulkan, pertama, pertimbangan hakim pada penetapan nomor 0291/Pdt.P/2023/PA.Smg berdasarkan ketentuan pasal 4 dan pasal 5 ayat (1) KHI, yang menyatakan bahwa perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum Islam, dan agar terjaminnya perkawinan masyarakat Islam maka perkawinan harus dicatatkan oleh pegawai pencatatan nikah. Kedua, penetapan sebagai anak sah pada penetapan nomor 0291/Pdt.P/2023/PA.Smg belum sesuai dengan ketentuan hukum Islam, kelahiran anak pada perkara ini adalah satu bulan lima belas hari setelah dilakukan perkawinan, sedangkan hukum Islam mengatur usia batasan minimal kelahiran seorang anak sekurang-kurangnya enam bulan setelah dilakukan perkawinan dan telah disepakati oleh kalangan jumhur ulama bahwa menjadikan anak sah adalah harus memenuhi ketentuan batasan minimal usia kehamilan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Asal usul anak; perkawinan; Pengadilan Agama
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 10 Dec 2025 07:35
Last Modified: 10 Dec 2025 07:35
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28728

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics