Penelitian ini bertujuan menganalisis ekstrakurikuler rebana dalam membangun karakter komunikatif di MIT Nurul Islam serta mengidentifikasi faktor pendukun dan penghambatnya. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi waka kurikulum, pelatih rebana, dan siswa. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman : reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter komunikatif dibangun melalui enam indikator : keterampilan mendengarkan, kerja sama, perhatian dengan pada orang lain, komunikasi yang baik dan santun, menghormati orang lain, dan bergaul dengan sesama. Faktor pendukung meliputi dukungan dari pihak terkait, pelatih yang berpengalaman, alat yang memadai, dan tempat yang nyaman. Sementara itu, hambatan utamanya adalah pelatih yang tidak tetap dan keterbatasan waktu.